Ilustrasi backlog perumahan. (Foto: Ist)
Jakarta–Kebutuhan rumah yang belum dipenuhi atau backlog di Indonesia yang saat ini mencapai 13,5 juta diharapkan bisa dipenuhi oleh PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN). Hal tersebut diungkapkan Menteri BUMN Rini M. Soemarno.
“Sekarang masih sekitar 13 juta rumah yang backlog, yang harusnya bisa kita sediakan untuk masyarakat. Makanya saya mendorong agar BTN lebih agresif untuk ini,” ujar Rini di Kantor BTN, Jakarta, Kamis, 9 Februari 2017.
Baca juga: Backlog Kebutuhan Pemukiman Terus Meningkat
Saat ini backlog kepenghunian yang mencapai 13,5 juta, dengan rata-rata pertumbuhan kebutuhan tiap tahun mencapai 800 ribu unit. Melihat kondisi tersebut, BTN diharapkan mampu memberi pembiayaan kepada masyarakat yang mempunyai pendapatan tidak tetap.
“Ada KPR (Kredit Pemilikan Rumah) mikro yang disediakan untuk masyarakat yang ingin beli rumah tapi tidak memiliki pendapatan tetap. Ini saya rasa penting sekali,” ucap Rini. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Poin Penting Tri Pakarta merelokasi Kantor Cabang Pondok Indah ke Ruko Botany Hills, Fatmawati City,… Read More
Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dengan menghadirkan Livin’ Fest… Read More
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More