Perbankan

Menteri Purbaya Sidak Kantor Bank Mandiri, Ada Apa?

Jakarta – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyambangi Direksi Bank Mandiri di Mandiri Club, Jakarta Selatan pada hari ini, Senin (6/10/2025). Hal ini dilakukan untuk mengecek penyaluran dana dari pemerintah ke Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) yang totalnya Rp200 triliun.

Purbaya mengatakan sebagian besar dana pemerintah yang disuntik ke Bank Mandiri sudah disalurkan ke kredit ke berbagai sektor. Dia mengaku kunjungan tersebut dilakukan secara mendadak.

“Saya monitor, dari uang yang kita kasih ke mereka, 70 persen udah keserap, udah disalurkan,” kata Purbaya dalam akun TikTok @purbayayudhis, Senin, 6 Oktober 2025.

Purbaya juga membuka ruang jika suntikan dana pemerintah ke Bank Mandiri ditambah, yang diharapkan dapat disalurkan ke sektor properti maupun otomotif.

Baca juga: Bank Mandiri Lapor Sudah Salurkan 63 Persen Dana Pemerintah ke Sektor Padat Karya dan UMKM

“Mungkin mereka minta lagi kalau bisa ada tambahan yang bisa disalurkan ke sektor yang lain. Mungkin ke properti dan otomotif,” imbuhnya.

Selain itu, menurut Purbaya, kredit Bank Mandiri sudah mulai tumbuh dari 8 persen ke 11 persen imbas sudah terserapnya dana Rp55 triliun yang di suntik ke bank berlogo pita emas tersebut.

“Jadi kalau saya lihat, kreditnya juga tumbuh dari 8, sekarang sudah hampir 11 persen. Data terakhir, belum penuh satu bulan kan. Jadi positif, sinyal positif. Artinya kira-kira stimulus saya akan jalan di ekonomi,” ungkap Purbaya.

Sehingga, Purbaya optimis di triwulan IV 2025 pertumbuhan ekonomi akan di atas 5,5 persen

“Jadi saya positif terutama keempat (kuartal IV), ekonomi akan tumbuh mungkin di atas 5,5 persen,” tambahnya.

Sebagai informasi, Bank Mandiri hingga akhir September 2025 telah berhasil menyalurkan Rp34,5 triliun atau setara 63 persen dari total penempatan dana pemerintah senilai Rp55 triliun.

Direktur Finance & Strategy Bank Mandiri Novita Widya Anggraini, menegaskan bahwa tambahan likuiditas ini menjadi katalis penting dalam memperluas fungsi intermediasi perseroan.

Baca juga: Purbaya Bakal Pantau Penyerapan Anggaran MBG hingga Akhir Oktober 2025

“Bank Mandiri optimis dapat menyerap penempatan dana ini secara optimal hingga 100 persen pada akhir tahun ini dengan prioritas pada sektor dan industri padat karya serta UMKM yang terbukti mampu menjadi penopang kehidupan ekonomi keluarga di berbagai wilayah Indonesia,” jelas Novita.

Lebih lanjut Novita menambahkan, Bank Mandiri turut menyalurkan kredit ke sektor-sektor strategis lainnya, antara lain perkebunan dan ketahanan pangan, hilirisasi sumber daya alam dan energi terbarukan, layanan kesehatan, manufaktur, serta kawasan industri. 

Fokus pembiayaan ini sejalan dengan agenda pemerintah dalam mendorong kemandirian ekonomi serta penguatan industri nasional berbasis nilai tambah domestik. (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

10 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

10 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

11 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

12 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

12 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

13 hours ago