Jakarta – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa menilai proyek pembangunan IKN di Kalimantan Timur akan tetap berjalan. Meski proyek yang diusung oleh Jokowi tersebut tak diurusnya lagi setelah jabatannya habis pada Oktober mendatang.
“Keyakinan saya, optimisme saya, IKN akan jadi,” kata Suharso kepada wartawan di Kompleks Parlemen DPR RI, dikutip, Jumat 5 Juli 2024.
Suharso menjelaskan bahwa diperlukan waktu yang cukup panjang untuk membangun IKN. Dan saat ini masih ada berbagai kendala dalam pembangunan IKN.
“Setiap kita bikin master plan, begitu dia diimplementasikan, pasti kan mungkin ada deviasi disesuaikan dengan keadaan lapangan. Tapi sepanjang itu tolerable ya buat kita tidak ada masalah,” jelasnya.
Meski demikan, Suharso pun belum bisa memastikan kapan pemindahan Ibu Kota dilakukan sepenuhnya.
“Wah itu (pemindahan), itu kan pelan-pelan,” imbuh Suharso.
Anggota Dewan Pakar Tim Kemenangan Nasional (TKN) Prabowo -Gibran, Soedradjad Djiwandono mengatakan, perpindahan ibu kota Jakarta ke IKN harus dikaji dan dilihat betul dari berbagai aspek.
Baca juga : Jokowi Sebut Potensi IKN Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Pertanian Lokal, Ini Alasannya
“Kembali lagi saya pernah mendengar dan setuju dengan pemindahan itu. Hanya semestinya dipikirkan secara matang bagaimana pemindahan, sampai seberapa jauh dan lain sebagainya,” kata pria yang pernah menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia (BI) periode 1993-1998, Selasa, 2 Juli 2024.
Dia mencontohkan, pembangunan ibu kota Kamboja yang dinilai kurang berhasil. Hal ini karena tidak banyak diminati oleh warganya sendiri termasuk para pegawai di pemerintahan.
“Mau di tengah pada akhirnya tidak ada orang yang mau pindah ke sana. Sudah dibangun sejumlah gedung tapi orangnya tidak ada yang mau pindah. Pegawainya saja tidak mau, apalagi orang lain. Tentunya kita tidak mau seperti ini,” bebernya.
Baca juga:DPR Warning Pemerintah Soal Proyek IKN: Jangan Sampai Jadi Hambalang Kedua
Namun, kata dia, ada pula yang berhasil. Seperti negara tetangga Indonesia lainnya, yakni Malaysia.
“Karena ada contohnya bagaimana manusia memindahkan ibu kota Kuala Lumpur sudah menjadi hasil yang bagus sekali,” bebernya.
Ia mengatakan, perpindahan ibu kota Jakarta ke IKN bukan menjadi masalah baru yang mengemuka belakangan ini. Sebab, rencana ini sudah muncul sejak dirinya duduk di kabinet pemerintahan.
“Sejak saya masih di kabinet, sudah ada pembicaraan mengenai sebaiknya bahwa Jakarta dipindahkan. Karena, air laut semakin masuk ke wilayah Jakarta. Kalau kita mau mendapatkan air bersih, maka makin lama makin dalam untuk melakukan pengeboran,” terangnya. (*)