Menteri Pariwisata Lakukan Kunjungan Kerja ke Danau Toba

Menteri Pariwisata Lakukan Kunjungan Kerja ke Danau Toba

Sumatera Utara – Sudah bukan rahasia, keelokan Danau Toba tak kalah saing di tingkat internasional. Sebagai salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas yang ditetapkan langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, tak bisa dipungkiri bahwa keindahan alam Danau Toba dapat menarik hati siapapun yang datang ke sana.

Demi mendorong kecepatan pembangunan dan meninjau progres ekosistem pariwisata di sana, kunjungan kerja selalu dilakukan oleh Menteri Pariwisata, Arief Yahya, setelah diadakan Rapat Terbatas Presiden (15/7) terkait Destinasi Pariwisata Super Prioritas.

Kunjungan kali ini (19/7), Arief Yahya didampingi Darwin Siagian, Bupati Toba Samosir; Don Kardono, Staf Khusus Menteri Pariwisata Bidang Komunikasi dan Media, Dadang R. Ratman, Deputi bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata, Hiramsyah S. Thaib, Ketua Tim Percepatan 10 Destinasi Pariwisata Prioritas, Arie Prasetyo, Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Danau Toba, Guntur Sakti, Karo Komunikasi Publik, Anwari Masatip, Direktur Poltekpar Medan, dan jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Tobasa.

Pada hari kedua, Menteri Pariwisata bersama rombongan telah melakukan aktivitas dengan agenda pertama yang dilakukan Jumat pagi menandatangani Prasasti Peresmian Pusat Souvenir Batikta, tempat oleh-oleh pertama di Toba Samosir dimana tempat ini menjual cenderamata khas Sumatra Utara, seperti kopi dan juga kain ulos.

Arief Yahya sangat mengapresiasi anak muda yang berani dan kembali membangun kampung halamannya melalui pariwisata, seperti yang dilakukan Trisna Pardede pemilik Batikta.

Menpar berharap Batikta mampu menjadi wadah awal bagi perkembangan ekonomi kreatif di Balige maupun Danau Toba, serta mampu merangkul dan menampung hasil pengrajin lainnya.

Dengan adanya toko oleh-oleh asli Batak di Tanah Batak yang area pariwisatanya menjadi prioritas Pemerintah ini telah turut mendukung program dari Menteri Pariwisata.

Kegiatan berikutnya, rombongan bertolak ke wilayah pembangunan Hotel Labersa, hotel berbintang 4 pertama di Balige, Toba Samosir. Kunjungan ini dalam rangka peninjauan progres pembangunan yang saat ini sudah mencapai 80% dimana diproyeksikan soft opening di tahun 2019.

Arief Yahya sangat berharap untuk hadir kembali pada saat pembangunan telah selesai dan akan melakukan peresmian Hotel Labersa bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut B. Pandjaitan, yang diharapkan dapat dilakukan pada September 2019.

Hiramsyah S. Thaib, Ketua Tim Percepatan 10 Destinasi Pariwisata Prioritas, juga turut serta meninjau perkembangan destinasi Danau Toba. Menurutnya, pembangunan yang sangat cepat ini akan mampu menampung wisatawan yang sudah terbukti sangat melonjak di Bandara Silangit yang tumbuh signifikan pada 2016-2017 mencapai 300%, dari 90 ribu tumbuh menjadi 280 ribu penumpang.

Sementara dari sisi Akses, infrastruktur bandara Silangit sudah siap menjadi bandara internasional. Jumlah wisatawan mancanegara dari 10 negara pasar utama mengalami kenaikan sebesar 6,17%, dari 183.045 pada tahun 2017 menjadi 194.337 kunjungan pada tahun 2018.

“Pembangunan ekosistem Atraksi, Aksesibilitas, dan Amenitas, yang dilakukan Badan Pelaksana Otorita Danau Toba, tentu mendapat dukungan penuh. Apalagi dari hasil Rapat Terbatas pada (15/7) bahwa kita mendapatkan sekitar Rp1,6 triliun untuk 2020. Hal itu sangat membantu pembangunan tentunya,” tambahnya.

Menurutnya, target 1 juta wisatawan itu sangat mungkin dapat tercapai bila seluruh pembangunan ini didukung oleh pola kolaborasi diantara pemangku kepentingan (pentahelix) demi membangun dan mengembangkan destinasi Danau Toba sebagai destinasi yang berstandar internasional. (*)

Related Posts

News Update

Top News