Menlu China Bakal Berkunjung ke PBB Pekan Depan, Mau Bahas Apa?

Menlu China Bakal Berkunjung ke PBB Pekan Depan, Mau Bahas Apa?

Jakarta – Menteri Luar Negeri (Menlu) China Wang Yi berencana akan mengunjungi New York untuk mengadakan pertemuan dengan Dewan Keamanan PBB perihal konflik Israel-Hamas yang tak kunjung berakhir

“Ketika mereka memegang jabatan presiden Dewan Keamanan PBB secara bergilir bulan ini, China akan mengadakan pertemuan tingkat tinggi mengenai masalah Palestina-Israel pada 29 November,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Beijing Wang Wenbin, dikutip VOA Indonesia, Selasa (28/11).

Diketahui, Wang Yi akan memimpin pertemuan dengan Dewan Keamanan PBB pada pekan depan. Sebelumnya, China sendiri menyambut baik gencatan senjata yang terjadi antara Israel-Hamas, yang dimulai pada hari Jumat (24/11) lalu. 

Baca juga: Kapal Kargo Israel Diduga Dihantam Drone Milik Iran di Samudera Hindia

Gencatan senjata itu juga menjadikan puluhan sandera kedua belah pihak dibebaskan dan lebih dari 100 tahanan Palestina dibebaskan.

Pihaknya berharap, melalui perundingan PBB pekan ini akan mencapai gencatan senjata dan mengakhiri pertempuran serta memberi bantuan untuk meringankan krisis kemanusiaan di Gaza.

Sejak lama, China telah bersimpati pada perjuangan Palestina dan mendukung solusi dua negara atas konflik Israel-Palestina.

Presiden China Xi Jinping pun menyerukan diadakannya konferensi perdamaian internasional untuk menyelesaikan konflik tersebut.

Baca juga: Gencatan Senjata Dimulai, Berikut Daftar Sandera Israel dan Palestina yang Dibebaskan

Hal itu menegaskan bahwa negaranya bersedia memainkan peran positif dalam membantu Palestina mencapai rekonsiliasi internal serta memajukan perundingan damai dengan Israel. 

Penegasan tersebut disampaikan Jinping ketika menggelar pertemuan dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas saat tengah berkunjung ke Beijing.

“Solusi mendasar untuk perjuangan Palestina terletak pada pembentukan negara Palestina yang merdeka, berdasarkan perbatasan tahun 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya,” jelas Jinping kepada Abbas, dinukil Reuters, Kamis (15/6). (*)

Editor: Galih Pratama

Related Posts

News Update

Top News