Menkop Gandeng Kadin Jadi Mitra Strategis Kopdes Merah Putih

Menkop Gandeng Kadin Jadi Mitra Strategis Kopdes Merah Putih

Poin Penting

  • Menkop Ferry Juliantono menggandeng Kadin Indonesia sebagai mitra strategis Kopdes Merah Putih di sektor industri dan pertambangan
  • Melalui PP No. 39/2025, koperasi kini dapat mengelola tambang mineral hingga 2.500 hektare
  • Kadin menyatakan siap berkolaborasi dengan Kopdes Merah Putih, baik di dalam negeri maupun misi dagang luar negeri.

Jakarta – Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia untuk menjadi mitra strategis bagi Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih di seluruh Indonesia, khususnya di sektor industri dan pertambangan.

“Saya meyakini kolaborasi dengan Kadin ini akan menjadi sebuah gerakan yang lebih dahsyat, terutama dalam operasionalisasi Kopdes Merah Putih di desa-desa,” kata Ferry, di Jakarta, Jumat, 10 Oktober 2025.

Ferry pun menyampaikan keinginannya melakukan kerja sama dengan Kadin untuk bisa menyediakan alat-alat pasca panen seperti dryer, control atmosphere storage, dan lainnya bagi Kopdes Merah Putih.

Selain itu, dirinya berharap Kadin bisa hadir sebagai mitra strategis semacam “kakak asuh” bagi Kopdes Merah Putih, terutama dalam pengelolaan tambang dan minyak yang baru saja diresmikan izinnya bisa dikelola koperasi.

“Kami mendukung Kadin Indonesia untuk bisa bermitra bersama agar koperasi dapat menyusul ketertinggalan dari BUMN dan usaha swasta, baik dari sisi aset, volume usaha, dan partisipasi masyarakat,” imbuhnya.

Baca juga : Menkop Ferry dan Menkeu Purbaya Sudah Satu Mazhab Soal Pendanaan Kopdes Merah Putih

Ferry pun menjabarkan, isi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 39 Tahun 2025 yang belum lama dirilis pemerintah, yaitu tentang perubahan kedua atas PP Nomor 96/2021 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Minerba.

“Sekarang, koperasi boleh mengelola tambang mineral seluas 2.500 hektare. Jadi, jangan kaget nanti kalau tahun depan banyak orang koperasi sudah seperti pengusaha Kadin,” ucap Menkop.

Meski begitu, dirinya mengakui masih banyak koperasi yang memiliki keterbatasan, khususnya dalam mengelola sebuah pertambangan.

“Saya mengajak dan menyarankan agar Kadin bermitra dengan koperasi-koperasi yang nanti akan mempunyai izin tambang dan mineral,” ujarnya.

Baginya, koperasi membutuhkan kerja sama, dukungan, dan bimbingan dari “kakak asuh” Kadin, agar dapat mengelola aneka bisnis dengan baik.

Baca juga : Kemenkop Percepat Operasional dan Pembiayaan Kopdes Merah Putih

“Karena, selama ini, justru di kantong-kantong minyak dan gas atau di titik-titik tambang mineral batubara, disitulah tempat-tempat kantong-kantong kemiskinan,” ucap Menkop.

Dengan anomali seperti itu, dirinya berharap koperasi yang anggotanya masyarakat setempat, lebih punya kemandirian sosial, hingga lebih mempunyai empati terhadap masalah sosial ekonomi, dan lain sebagainya.

“Makanya, kami akan mendukung penuh sekiranya Kadin bisa menempatkan posisi untuk bermitra dengan koperasi-koperasi yang ada. Sehingga, koperasi bisa mengejar ketertinggalannya dari BUMN dan swasta,” ujar Menkop.

Sementara itu, Ketua Umum Kadin Anindya Bakrie menegaskan bahwa keberadaan Kadin merupakan mitra strategis dari pemerintah di bidang ekonomi.

“Kadin juga menaungi BUMN, koperasi, dan UMKM,” ucap Anindya.

Bahkan, lanjut Anindya, keberadaan Kopdes Merah Putih juga ada dalam misi dagang Kadin hingga ke luar negeri.

“Bila ke luar negeri, misi kami itu hanya dua, yaitu dagang dan investasi,” kata Anindya.

Anindya menambahkan, di banyak daerah, pihaknya sudah menjalankan program Pasar Murah seperti minyak goreng, beras, dan sebagainya.

“Makanya, Kadin menyambut baik rencana kolaborasi dengan Kopdes Merah Putih di seluruh Indonesia,” pungkasnya. (*)

Editor: Galih Pratama

Related Posts

News Update

Netizen +62