Nasional

Menko Airlangga Sebut Pemerintahan Prabowo-Gibran Siap Gaspol Pengembangan KEK

Jakarta – Pelantikan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka kurang dari sebulan. Banyak yang menantikan seperti apa masa depan ekonomi Indonesia di bawah kepemimpinan presiden-wakil presiden terpilih periode 2024-2029 ini.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto memberi kisi-kisi terkait fondasi utama dari ekonomi di periode mendatang.

Menurutnya, pemerintahan Prabowo-Gibran akan berfokus terhadap pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Ia mencontohkan Tiongkok sebagai negara yang sukses melaksanakan KEK di negaranya.

Baca juga : Menko Airlangga: Indonesia Harus Contoh Jakarta untuk Lolos Middle Income Trap

“Kita kan (melihat) beberapa yang menjadi andalan pertumbuhan ekonomi di Asia adalah special economic zone (KEK). Jadi, kita lihat kemajuan Tiongkok hampir seluruhnya mulai dari Shenzhen sampai berbagai daerah karena kebijakan special economic zone,” papar Airlangga pada Rabu, 25 September 2024.

Dengan demikian, Airlangga melihat bahwa ke depannya, KEK akan menjadi salah satu fokus utama perekonomian Indonesia pada pemerintahan Prabowo-Gibran. Ia juga tidak menampik akan menambah jumlah KEK di Indonesia.

Baca juga : Menko Airlangga: Kolaborasi Pelaku Usaha Retail dan UMKM Dorong Pertumbuhan Ekonomi RI

Sejatinya, KEK sudah diperkenalkan pada 2009 lalu melalui Undang-undang (UU) Nomor 39 Tahun 2009 tentang Kawasan Ekonomi Khusus. Namun, implementasinya disebut baru dikencangkan di era Presiden Joko Widodo.

“Sehingga dengan special economic zone, 5-10 tahun ini kita akan perkirakan gasnya bisa lebih kencang lagi. Kemarin kita sudah menyelesaikan tambahan 7 (KEK), sehingga jumlahnya bertambah dari 22 menjadi 29 dan diharapkan ini bisa (segera) gaspol,” tegas Airlangga.

Per Juni 2024, tercatat KEK di Indonesia mampu menghasilkan realisasi investasi sebesar Rp205,2 triliun. Selain itu, KEK juga berhasil menyerap tenaga kerja sebanyak 132.227 orang. (*) Mohammad Adrianto Sukarso

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

5 hours ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

6 hours ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

6 hours ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

1 day ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

1 day ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

1 day ago