Jakarta–Kendati laju inflasi sepanjang 2016 terhitung rendah yakni 3,02%, namun Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tetap mewaspadai inflasi di 2017 yang bersumber dari komponen volatile food.
“Kami waspadai ini, karena inflasi masih datang dari volatile food dan ini akan menjadi fokus pemerintah ke depan,” ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani, di Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu, 18 Januari 2017.
Dia mengungkapkan, bahwa realisasi laju inflasi di 2016 merupakan inflasi terendah dalam satu dekade. Menurutnya, inflasi 2016 didukung oleh stabilitas barang-barang yang diatur pemerintah, sehingga harga pangan terjaga.
(Baca juga: Kenaikan Biaya STNK Sumbang Inflasi 0,25%)
Dia mengatakan, fokus pemerintah di 2017 ini tetap memperhatikan laju inflasi yang bersumber dari volatile food. Di sisi lain, pemerintah juga terus berkoordinasi dengan Bank Indonesia (BI) agar laju inflasi tetap terjaga dan berada di kisaran 3-5%. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Jakarta - Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC) resmi mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin… Read More
Jakarta - PT Mandiri Sekuritas memproyeksikan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) yang stabil pada kisaran… Read More
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Jakarta - Kapolda Sumbar Irjen. Pol. Suharyono menjelaskan kronologis polisi tembak polisi yang melibatkan bawahannya,… Read More
Jakarta – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung mendukung langkah PLN… Read More