Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan, penerimaan negara ditahun ini akan tercapai, meski saat ini nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tengah mengalami tekanan. Penerimaan negara diperkirakan bakal melewati dari target yang telah ditetapkan dalam APBN 2018.
Asal tahu saja dalam APBN 2018, pemerintah menargetkan pendapatan negara sebesar Rp1.894,7 triliun. Menurutnya, penerimaan negara ditahun ini akan tercapai 100 persen. Bahkan, penerimaan negara di 2018 akan mencatatkan kelebihan sebesar Rp8 triliun dari yang ditetapkan dalam APBN 2018.
“Dengan kalkulasi sekarang, dengan kurs di semester II dan lain-lain itu, pendapatan negara kami lihat akan 100 persen atau Rp8 triliun lebih tinggi,” ujarnya di Jakarta, Selasa, 10 Juli 2018.
Baca juga: Hingga Semester I-2018 Penerimaan Pajak Baru 40,84% dari Target
Surplusnya penerimaan negara tersebut, kata dia, karena adanya tambahan penerimaan dari sektor perpajakan. Selain itu, ada juga tambahan dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sektor minyak dan gas (migas). “Ini berasal dari PNBP dan pajak. Nanti kalian lihat. Ada surprise dari laporan semester saya,” ucapnya.
Hingga Mei 2018 penerimaan negara tercatat sudah mencapai Rp685,1 triliun atau 36,2 persen dari target.Sedangkan penerimaan pajak sampai dengan Mei 2018 sebesar Rp484,5 triliun atau tumbuh 14,13 persen secara tahunan (yoy). Realisasi PNBP hingga Mei 2018 mencapai Rp145 triliun atau 52,65 persen dari target dalam APBN.
Sementara itu, PNBP untuk sektor migas tercatat mencapai Rp50,6 triliun atau 62,98 persen dari target yang ditetapkan. (*)