Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu) RI Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan Indonesia Investment Authority (INA) akan menyasar sektor infrastruktur transportasi sebagai target investasi pertama. Ia menyebut keterjangkauan menjadi penting bagi negara besar seperti Indonesia.
“INA sudah mulai menarik banyak investor. Target investasi pertama kami adalah di sektor infrastruktur transportasi. Sektor ini sangat penting untuk keterjangkauan di Indonesia sebagai negara besar,” ujar Sri Mulyani pada paparan virtualnya, Senin, 28 Maret 2022.
Menkeu menyebut, Indonesia saat ini tengah fokus membangun infrastruktur transportasi. Menurutnya, pemerintah saat ini tengah gencar membangun jalan tol, pelabuhan, bandara, dan juga sektor komunikasi.
Asal tahu saja, pemerintah sudah melakukan injeksi modal kepada INA sebesar Rp15 triliun. Dana ini akan ditingkatkan menjadi Rp75 triliun untuk menarik semakin banyak investor ke Indonesia.
Indonesia Investment Authority (INA) juga sudah resmi menjadi anggota asosiasi (associate member) dari lembaga otoritas investasi dunia International Forum of Sovereign Wealth Funds (IFSWF). Lembaga ini memiliki 35 anggota penuh dan anggota asosiasi, mewakili 40 negara di seluruh dunia.
Forum ini bertujuan untuk mempromosikan tata kelola yang baik dan praktik manajemen investasi dengan memfasilitasi berbagai pengetahuan antara anggota penuh IFSWF dan anggota asosiasi. INA sendiri akan memiliki masa keanggotaa selama tiga tahun. Keanggotaan tersebut dikhususkan untuk lembaga yang sedang dalam tahap awal menjadi Sovereign Wealth Fund. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra