Jakarta–Kala para politisi di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) banyak meragukan target pertumbuhan ekonomi yang dicanangkan oleh pemerintah sebesar 5,2 persen pada tahun ini, Menteri Keuangan Sri Mulyani tetap optimis dengan pertumbuhan tersebut.
Sri Mulyani menilai, mesin pertumbuhan ekonomi tidak hanya bergantung pada APBN karena mayoritas kegiatan perekonomian ada pada masyarakat, di mana konsumsi sekitar 59 persen dan investasi 20 persen.
“Jadi kalau kedua mesin pertumbuhan ini berjalan baik, bisa menyumbang pertumbuhan ekonomi,” ujar Menkeu usai rapat dengan Anggota DPR, di Kompleks DRR-RI, Jakarta, Selasa, 11 Juli 2017.
Ia menambahkan, selain kedua faktor tersebut masih terdapat mesin pertumbuhan ketiga yaitu dengan ekspor. Dirinya menilai kegiatan ekspor membaik cukup besar pada kuartal satu dengan tumbuh sebesar 8 persen. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Jakarta – Evelyn Halim, Direktur Utama Sarana Global Finance Indonesia (SG Finance), dinobatkan sebagai salah… Read More
Jakarta - Industri asuransi menghadapi tekanan berat sepanjang tahun 2024, termasuk penurunan penjualan kendaraan dan… Read More
Jakarta - Industri perbankan syariah diproyeksikan akan mencatat kinerja positif pada tahun 2025. Hal ini… Read More
Jakarta - Presiden Direktur Sompo Insurance, Eric Nemitz, menyoroti pentingnya penerapan asuransi wajib pihak ketiga… Read More
Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More