Jakarta–Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan pada RAPBN 2018 akan tetap menjaga pelebaran defisit anggaran agar tidak melebihi tiga persen terhadap PDB.
Hal itu diungkapkan kala menghadiri rapat kerja bersama Badan Anggaran Dewan Perwaklian Rakyat (Bangar DPR) yang membahas mengenai RAPBN 2018 di Kompleks DPR-RI, Jakarta, Rabu, 5 Juli 2017.
“Kita akan tetap menjaga di bawah tiga persen, saat ini sesuai dengan APBN 2017 perubahan, kita akan berada di sekitar 2,67 persen,” kata Sri Mulyani, di Kompleks DPR-RI, Jakarta, Rabu, 5 Juli 2017.
Sri Mulyani menambahkan, target defisit anggaran yang meluas dari asumsi di APBN 2017 sebesar 2,41 persen terhadap PDB ini sudah diperhitungkan dengan realisasi belanja di Kementerian Lembaga. “Belanja Kementerian Lembaga ada perubahan, belanja barang dikurangi, tapi belanja modal kita naikkan,” kata Sri Mulyani. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More