Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati optimis bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2021 masih mampu menembus angka 7%. Menkeu mengungkapkan, beberapa indikator perekonomian menunjukkan pertumbuhan yang kuat selama kuartal II-2021.
“Kita masih optimis diatas 7% karena pada April, Mei, hingga pertengahan Juni masih cukup kuat (pertumbuhan ekonomi),” jelas Sri Mulyani dalam paparan virtualnya di Jakarta, Senin, 12 Juli 2021.
Meski demikian, Menkeu mengingatkan, gelombang peningkatan kasus Covid-19 yang kedua kali bisa mempengaruhi pertumbuhan ekonomi akibat berkurangnya mobilitas masyarakat. “Namun kita sadari bahwa risiko mulai melonjak dan ini berarti akan mempengaruhi pada sisi konsumsi masyarakat, terutama masyarakat menengah atas yang akan terpengaruh oleh penurunan mobilitas,” tambahnya.
Lebih jauh, Kemenkeu memproyeksikan pertumbuhan ekonomi tahun 2021 berada di kisaran 3,7% – 4,5%. Skenario terbaik bisa terwujud apabila kasus Covid-19 mampu dikendalikan dengan cepat.
“4,5% itu jika kita bisa menjaga Covid di level moderat dan segera beraktivitas dan mobilitas kembali pulih pada bulan Agustus. Kalau agak panjang, kita bisa turun di kisaran 3,75%,” ucap Sri Mulyani. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta – Badan Gizi Nasional (BGN) menggandeng holding BUMN pangan ID FOOD dalam pelaksanaan program… Read More
Jakarta – STAR Asset Management (STAR AM) mengajak investor memanfaatkan peluang saat ini untuk berinvestasi… Read More
Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mencatatkan kontribusi terhadap penerimaan negara… Read More
Jakarta - PT Astra Digital Arta (AstraPay) merespons kebijakan anyar Bank Indonesia (BI) terkait biaya Merchant Discount… Read More
Jakarta - Aplikasi pembayaran digital dari grup Astra, PT Astra Digital Arta (AstraPay) membidik penambahan total pengguna… Read More
Labuan Bajo – PT Askrindo sebagai anggota holding BUMN Asuransi, Penjaminan dan Investasi Indonesia Financial… Read More