Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) selama November 2018 mengalami inflasi sebesar 0,27%. Sementara untuk inflasi tahunan dan tahun kalendernya mencapai masing-masing 3,23% dan 2,5%.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut pencapaian inflasi hingga saat imi masih sangat positif ditengah ketidakpastian ekonomi global maupun domestik.
“Saya rasa kalau inflasi masih dalam range APBN, kita anggap itu baik, apalagi ini masih di bawah 3,5%. Artinya, Indonesia dari sisi track record terhadap stabilitas harga-harga ini sekarang sudah semakin solid,” kata Sri Mulyani di Jakarta Senin 3 Desember 2018.
Baca juga: Inflasi November 2018 Sentuh 0,27%
Selain itu dirinya juga menyebutkan bahwa capaian inflasi yang stabil merupakan wujud dari kredibilitas kebijakan moneter yang masih mampu untuk menstabilkan harga-harga bahan pokok.
“Ini adalah salah satu bentuk kredibilitas dari kebijakan moneter yang cukup baik dan juga dari sektor riil, pengadaan barang dan jasa yang bisa jaga stabilitas,” ujar Sri Mulyani.
Dengan demikian, dirinya tetap optimis, bahwa target inflasi pemerintah hingga akhir tahun dapat tercapai pada angka 3,2%. ‘Sampai akhir tahun, inflasi menurut saya masih seperti yang disampaikan presiden tadi,” ucapnya. (*)
Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) mencatat penermaan dari sektor usaha ekonomi digital hingga 31 Oktober 2024 mencapai… Read More
Jakarta - Kinerja fungsi intermediasi Bank Jasa Jakarta (Bank Saqu) menunjukkan hasil yang sangat baik… Read More
Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen Indonesia untuk mendukung upaya PBB dalam mewujudkan perdamaian dan keadilan internasional. Termasuk… Read More
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat outstanding paylater atau Buy Now Pay Later (BNPL) di perbankan… Read More
Jakarta - Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menargetkan jumlah agen asuransi umum mencapai 500 ribu… Read More
Jakarta – Di tengah fenomena makan tabungan alias mantab akhir-akhir ini, pertumbuhan antara ‘orang-orang tajir’… Read More