Moneter dan Fiskal

Menjaga Stabilitas Ekonomi Dengan Memperkuat Layanan Kebanksentralan

Jakarta – Bank Indonesia (BI) terus mendorong transfomasi layanan kebanksentralan dalam menjaga stabilitas ekonomi. Layanan tersebut mencakup perizinan terpadu, layanan penyelesaian transaksi pemerintah dan penyelesaian transaksi tresuri.

Gubernur BI, Perry Warjiyo mengatakan bahwa peran BI untuk menjaga stabilitas menjadi esensial. Utamanya penting bagi iklim usaha yang kondusif, sehingga mendorong investasi dan pertumbuhan.

Dia pun mendorong sinergi dan kolaborasi antara Bank Sentral, pemerintah, Otoritas kebijakan dan sektor industri dalam layanan kebanksentralan yang didigitalisasi.

Baca juga: Alasan BI Guyur Insentif Likuiditas Sektor Properti

“Sinergi dan kolaborasi antara Bank Sentral, Pemerintah, Otoritas kebijakan dan sektor industri dibutuhkan untuk meningkatkan layanan kebanksentralan dan mendorong penerapan inovasi teknologi sangat dibutuhkan dalam menghadapi kemajuan ekonomi digital saat ini,” ujar Gubernur BI, Perry Warjiyo dalam acara puncak (summit event) Central Banking Services Festival (CBFest) Rabu, 4 Oktober 2023. 

Saat ini, kata Perry, transformasi layanan kebanksentralan direalisasikan dengan penguatan implementasi kebijakan Bank Indonesia dan penyederhanaan integrasi layanan perizinan.

“Implementasinya akan memberikan kemudahan (ease of doing business) bagi dunia usaha dengan tetap mengedepankan aspek good governance dan mitigasi risiko,” jelasnya.

Sementara digitalisasi layanan kebanksentralan diwujudkan dalam fitur monitoring dan tracking proses perizinan dalam aplikasi e-Licensing dan logo e-Licensing diluncurkan Bank Indonesia dalam acara Summit Event CBFEst 2023 guna transparansi yang lebih baik.

Baca juga: Memperkirakan Pertumbuhan Ekonomi Dunia dan Regional Asia untuk 2023-2024

Inovasi ini merupakan penyempurnaan yang berkesinambungan untuk meningkatkan pelayanan perizinan Bank Indonesia yang Profesional, Akuntabel, Simpel, Transparan, dan Informatif (PASTI). 

Adapun, CBFest 2023  mengangkat tema “Leveraging Digital Central Banking Services for Economic Recovery”. CBFest merupakan kegiatan tahunan Bank Indonesia untuk memperkuat layanan kebanksentralan kepada stakeholder dan mitra strategisnya. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Irawati

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

11 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

12 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

12 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

13 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

13 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

16 hours ago