Jakarta – PT Phapros Tbk (PEHA) berambisi melanjutkan momentum pertumbuhan kinerja solid yang diraih pada 2022. Tahun ini, strategi anggota Holding BUMN Farmasi ini akan difokuskan pada pengembangan bisnis inovatif, digitalisasi, dan pengembangan sumber daya manusia (SDM).
Direktur Utama PT Phapros Tbk, Hadi Kardoko, mengatakan, sepanjang tahun lalu, perseroan mampu membukukan kinerja finansial dan non finansial yang baik. Secara konsolidasi, PEHA mencatatkan penjualan sebesar Rp1,17 triliun, atau naik 11% year on year (yoy) ketimbang Rp1,05 triliun di tahun sebelumnya. Kenaikan penjualan turut mendongkrak laba perseroan yang mencapai Rp27,4 miliar, atau meningkat 142,52% dibandingkan Rp11,1 miliar di periode sama tahun sebelumnya.
“Tahun 2022 merupakan tahun pertumbuhan ekspansif bagi kami. Dari aspek perluasan pasar, inovasi produk, jumlah produksi dan lainnya, menghasilkan kinerja yang positif dibanding tahun sebelumnya. Kunci yang kami lakukan ada dua hal, yaitu efisiensi biaya di segala lini melalui efektifitas operasional. Selebihnya, ditopang dengan business excellence, organizational excellence dan digitalisasi,” ujar Hadi pada public expose yang digelar usai RUPST PT Phapros Tbk, Kamis, 8 Juni 2023.
Tahun ini, perusahaan akan melakukan penataan portofolio produk perusahaan, optimalisasi anak perusahaan serta penataan operasional pemasaran. Di samping itu, PEHA akan memperkuat kinerja keuangan perusahaan dan kolaborasi serta sinergi dengan beberapa mitra strategis guna mendukung pengembangan bisnis perseroan yang lebih inovatif.
Selain itu, Direktur Produksi Phapros, Ida Rahmi Kurniasih menambahkan transformasi digital dan pengembangan sumber daya manusia juga menjadi bagian grand strategi perseroan tahun ini. Strategi ini mencakup transformasi operasional dengan melakukan digitalisasi supply chain agar lebih efisien dan sinergi fasilitas produksi dalam Holding BUMN Farmasi.
“Sedangkan dari sisi financial excellence, kami akan melakukan restrukturisasi utang bank jangka pendek dan jangka panjang untuk penurunan beban bunga, penyesuaian biaya pemasaran, dan perbaikan AR collection,” tambah Ida.
Sebagai informasi, RUPST Phapros yang digelar hari ini juga menyepakati beberapa hal, di antaranya pembagian dividen sebesar 40% dari total laba perseroan tahun 2022. Adapula perubahan pengurus perseroan, yakni perubahan pada posisi direktur pemasaran dan penambahan nomenklatur.
Adapun jajaran dewan komisaris dan dewan direksi PEHA menjadi sebagai berikut :
Dewan Komisaris
Komisaris Utama: Maxi Rein Rondonuwu
Komisaris: Masrizal Achmad Syarief
Komisaris Independen: Chrisma Aryani Albandjar
Komisaris Independen: Bimo Wijayanto
Direksi
Direktur Utama: Hadi Kardoko
Direktur Keuangan, Manajemen Risiko dan SDM: David Sidjabat
Direktur Pemasaran: Maraja Jeson Siregar
Direktur Produksi: Ida Rahmi Kurniasih
Direktur Hubungan Kelembagaan: Nurtjahjo Walujo Wibowo. (*) Ari Astriawan.