Pasar Modal

Meningkat 11 Persen, Volume Transaksi di JFX Tembus 8,6 juta Lot pada 2024

Jakarta – PT Bursa Berjangka Jakarta atau Jakarta Futures Exchange (JFX) mencatatkan volume transaksi sebesar 8,6 juta lot pada 2024. Angka itu mengalami kenaikan sebesar 11 persen year on year (yoy).

Volume transaksi di JFX terdiri dari transaksi multilateral sebanyak 1,2 juta lot, transaksi Penyaluran Amanat Luar Negeri (PALN) sebanyak 900 ribu lot, dan transaksi bilateral sebanyak 6,5 juta lot.

Transaksi multilateral didominasi komoditas emas, yang menyumbang kontribusi sebesar 700 ribu lot. Sementara kontrak Olein berkontribusi lebih dari 400 ribu lot.

Sedangkan untuk produk PALN, mengalami kenaikan 90 persen dari tahun sebelumnya. Kenaikan signifikan ini ditopang peluncuran kontrak-kontrak baru dalam PALN, seperti Forex, Options, dan ETF.

Baca juga: Perkuat Posisi di Pasar Global, JFX Teken MoU dengan Tiga Partner Strategis

Selanjutnya, di transaksi bilateral, investor di JFX paling tertarik pada produk Emas Loco London, yang mencatatkan volume transaksi 5,2 juta lot.

Selain itu, produk Precious Metal juga meningkat 80 persen, dan Forex naik 10 persen secara tahunan.

Transaksi Fisik Timah

Lalu, untuk pasar fisik, JFX berhasil mencatatkan transaksi pasar fisik timah lebih dari 40 ribu ton untuk timah ekspor, dan 3.300 ton untuk timah lokal.

Sedangkan pasar fisik emas digital, volume transaksinya tercatat lebih dari 10 ribu gram untuk transaksi on exchange. Sedangkan transaksi off exchange tercatat lebih dari 550 ribu gram.

Baca juga: Awas, OJK Tak Pernah Keluarkan Izin Binary Option dan Robot Trading Forex

Direktur Utama JFX, Stephanus Paulus mengatakan, pencapaian 2024 terbilang membanggakan, apalagi di tengah berbagai dinamika ekonomi global. JFX akan terus mengembangkan pasar perdagangan berjangka komoditi di Indonesia dan memperkuat kehadirannya di pasar global.

“Di tahun 2025, kami akan terus berinovasi dan memperkenalkan produk baru serta memperkuat sinergi dengan pasar internasional, untuk menciptakan peluang investasi yang lebih baik bagi masyarakat dan pelaku pasar,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat, 3 Januari 2025.

Inovasi dan Produk Baru

Tahun ini, JFX akan merilis sejumlah inovasi dan produk baru. Antara lain peluncuran kontrak berjangka mata uang asing, pengembangan pasar fisik nikel dan pasar fisik silver, serta memperluas jangkauan ke pasar global melalui kerja sama strategis dengan bursa dan pialang di dunia.

Selain itu, JFX juga akan meningkatkan literasi pasar, khususnya terkait perdagangan berjangka komoditi agar masyarakat lebih memahami industri ini, dan tertarik untuk berinvestasi. (*) Ari Astriawan

Yulian Saputra

Recent Posts

IHSG Sepekan Naik 1,82 Persen, Kapitalisasi Pasar jadi Rp12.445 Triliun

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan bahwa data perdagangan saham pada pekan ini,… Read More

1 hour ago

Daftar Lengkap Tarif Listrik PLN Januari-Maret 2025

Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan tarif listrik tetap… Read More

5 hours ago

Awal 2025, Aliran Modal Asing Masuk RI Rp1,08 Triliun

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di awal 2025, aliran modal asing masuk atau capital inflow ke… Read More

6 hours ago

OJK Restui Pegadaian Jalankan Kegiatan Usaha Bank Emas

Jakarta - PT Pegadaian resmi menjadi bank emas pertama di Tanah Air. Ini setelah Otoritas… Read More

9 hours ago

Dorong Agenda Pemberdayaan, Menko Muhaimin Cs Siapkan Langkah Strategis Ini

Jakarta - Menko Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar menyampaikan komitmen pemerintah dalam berbagai agenda pemberdayaan untuk… Read More

20 hours ago

Putusan MK Hapus Ambang Batas Pencalonan Presiden jadi Bahan Revisi UU Pemilu

Jakarta - Mahkamah Konstitusi (MK) resmi menghapus ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold yang diatur dalam… Read More

21 hours ago