Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menjaga tren positifnya dengan tetap bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan Selasa (18/10), di mana indeks menguat tipis sebesar 3,3 poin (0,05 persen) menuju level 6.834,49.
Penguatan ini melanjutkan tren yang telah terjadi pada Senin (17/10), di mana indeks berhasil surplus 16,58 poin (0,24 persen), sehingga parkir di level 6.831.115. Laju positif ini menjadi awal baru, setelah sepekan sebelumnya indeks lebih sibuk berendam di zona merah.
Pada perdagangan hari kedua pekan ini, penguatan tipis indeks ditopang oleh performa 275 saham menguat, 262 saham melemah dan 156 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp11,4 triliun dari 22,8 miliar saham yang diperdagangkan.
Penguatan terjadi meski keempat indeks tematik masih terjebak di zona merah. Indeks LQ45, misalnya, masih melemah 0,31 persen ke 969,625. Lalu indeks JII juga merosot 0,73 persen menuju 599,588, indeks IDX30 minus 0,5 persen ke 509,711 dan indeks MNC36 rontok 0,58 persen menuju 348,693.
Sementara nasib indeks sektoral juga terbelah. Beberapa yang menguat yaitu sektor non siklikal yang meningkat 1,2 persen, siklikal 0,21 persen, kesehatan 0,4 persen dan keuangan sebesar 0,94 persen. Selain itu properti juga meningkat 0,47 persen.
Sedangkan pelemahan melanda sektor energi 0,81 persen, bahan baku 0,13 persen, industri 0,1 persen, teknologi 0,77 persen, infrastruktur 0,48 persen dan transportasi sebesar 0,13 persen.
Deretan saham yang masuk top gainers, yaitu PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN), PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB), dan PT MNC Energy Investments Tbk (IATA). Sementara yang berada di jajaran saham top losers, diantaranya, adalah PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Sari Kreasi Boga Tbk (RAFI) dan PT Bank Capital Indonesia Tbk (BACA). (*) TAF