Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini kembali ditutup terkoreksi ke zona merah pada level 6.874 atau melemah 0,17 persen dari dibuka pada level 6.886 pada pembukaan perdagangan hari ini (5/10).
Berdasarkan statistik RTI Business tercatat sebanyak 261 saham terkoreksi, 276 saham menguat, dan 214 saham tetap tidak berubah. Sebanyak 19,52 miliar saham diperdagangkan dengan 1,14 juta kali frekuensi perpindahan tangan, serta total nilai transaksi mencapai Rp11,24 triliun.
Baca juga: PEFINDO dan BEI Luncurkan IDX-PEFINDO Prime Bank, Ini Daftar Sahamnya
Kemudian, seluruh indeks kompak mengalami pelemahan seperti IDX30 melemah 0,68 persen menjadi 487,72, LQ45 melemah 0,48 persen menjadi 944,67, JII melemah 0,33 persen menjadi 546,95, dan Sri-Kehati melemah sebesar 0,43 persen menjadi 438,32.
Lalu, hanya sebagian kecil sektor yang mengalami penguatan, diantaranya adalah sektor kesehatan menguat 2,34 persen, sektor non-siklikal menguat 1,92 persen, sektor teknologi menguat 0,57 persen, serta sektor infrastruktur dan sektor industrial menguat 0,08 persen.
Sementara itu, sektor lainnya mengalami pelemahan, diantaranya adalah sektor properti melemah 1,04 persen, sektor energi melemah 1,03 persen, sektor transportasi melemah 0,94 persen, sektor bahan baku melemah 0,74 persen, sektor siklikal melemah 0,15 persen, dan sektor keuangan melemah 0,01 persen.
Baca juga: Mau Tambah Modal Lagi, Bank Mayapada (MAYA) Siap Rights Issue 27 Miliar Saham
Sederet saham top gainers diantaranya adalah PT Paperocks Indonesia Tbk (PPRI), PT Jaya Agra Wattie Tbk (JAWA), dan PT Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi Tbk (JMAS). Sedangkan saham top losers adalah PT Himalaya Energi Persada Tbk (HADE), PT Singaraja Putra Tbk (SINI), dan PT Maha Properti Indonesia Tbk (MPRO).
Adapun, tiga saham teratas yang paling sering diperdagangkan, yaitu PT Nusantara Infrastructure Tbk (META), PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET), dan PT Grahaprima Suksesmandiri Tbk (GTRA). (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra