Opini

Mengerek Daya Saing Pegadaian

Aneka Faktor Kunci Keberhasilan

Bagaimana faktor kunci keberhasilan (key success factors) supaya Pegadaian semakin berdaya saing tinggi?

Pertama, mau tak mau Pegadaian harus menggenjot modal. Bagi sektor lembaga keuangan, baik perbankan maupun nonperbankan, modal bagaikan jantung dalam tubuh manusia yang memompa darah ke seluruh anggota tubuh supaya sehat.

Selain itu, modal merupakan salah satu senjata untuk mampu memenangi persaingan dalam perang produk dan jasa keuangan masa kini. Bukan hanya itu. Modal juga merupakan tameng (shield) yang perkasa dalam menepis aneka potensi risiko kredit, risiko operasional, risiko pasar, dan risiko likuiditas.

Baca juga: Mendorong Laju KPR

Menurut Michel Crouhy, Dan Galai & Robert Mark (2000), dalam lembaga perbankan, modal ekonomi merupakan bantal (cushion) untuk perlindungan terhadap berbagai risiko yang melekat (inherent risks) dalam bisnisnya. Risiko yang akan memengaruhi keamanan dana yang didepositokan atau pinjaman yang diberikan oleh lembaga tersebut. Modal ekonomi dirancang untuk menyerap kerugian yang tidak diharapkan (unexpected losses) sampai pada tingkat kepercayaan (level of confidence) tertentu.

Oleh karena itu, rencana Pegadaian untuk menerbitkan surat utang atau obligasi sungguh merupakan langkah tepat untuk menghadapi bisnis pada masa mendatang yang semakin berwarna-warni. Pegadaian akan meluncurkan Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) III dengan target perolehan Rp6 triliun. Pada tahap I, Pegadaian akan menargetkan perolehan dana maksimum Rp2,5 triliun (Harian Kontan, 18 Juli 2017).

Kedua, Pegadaian wajib pula meningkatkan modal untuk membangun teknologi informasi (TI). Jangan lupa bahwa TI sanggup membawa berbagai manfaat. Katakanlah, TI mampu meningkatkan tingkat layanan (service level): dengan ATM, nasabah bakal bebas mengambil dan mentransfer dananya dan tidak tergantung pada jam buka loket bank. Manfaat lain ialah mempercepat antaran jasa (service delivery): dengan sistem online banking, nasabah akan dengan cepat menerima atau mengirim transfer ke mana pun; meningkatkan efisiensi (efficiency lever): menghemat jumlah karyawan yang berarti menekan biaya tetapi dengan hasil tinggi; meningkatkan efektivitas (effectivity lever): dengan personel sedikit namun berdaya guna. (Bersambung ke halaman berikutnya)

Page: 1 2 3 4

Paulus Yoga

Recent Posts

KoinWorks Hadirkan Ragam Kegiatan Edukatif di Bulan Inklusi Keuangan

Jakarta - KoinWorks Group, neobank terdepan di Indonesia yang berfokus pada pemberian kredit kepada Usaha… Read More

9 hours ago

Asuransi BUMIDA Masuk Jajaran Top Perusahaan Asuransi Umum 2024

Jakarta - PT Asuransi Umum Bumiputera Muda 1967 atau BUMIDA berhasil meraih predikat Top Perusahaan… Read More

10 hours ago

Bos tiket.com Optimis Industri Pariwisata Tetap Kuat hingga Akhir 2024

Jakarta – Platform agen perjalanan daring atau online travel agent tiket.com membeberkan tren sektor pariwisata di Tanah… Read More

10 hours ago

179 Lembaga Keuangan Dianugerahi Penghargaan Top 20 Financial Institutions Award 2024

Jakarta – Majalah digital The Finance yang merupakan bagian dari Infobank Media Group memberikan penghargaan… Read More

11 hours ago

Berpredikat Sangat Bagus, BNI Raih Top 20 Financial Institutions Awards 2024

Jakarta - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) berhasil menyabet penghargaan dalam ajang "Top 20 Financial Institutions… Read More

11 hours ago

Liburan Nyaman, Kantong Tetap Aman, tiket.com Hadirkan Diskon Tergelegar OTW

Jakarta - Pionir agen perjalanan online (OTA) di Indonesia, tiket.com, kembali menghadirkan Online Ticket Week (OTW) untuk… Read More

11 hours ago