Mengenal KakaoBank, Bank Digital Korsel yang Akuisisi Saham Superbank Milik Emtek Group

Mengenal KakaoBank, Bank Digital Korsel yang Akuisisi Saham Superbank Milik Emtek Group

Jakarta – Investor asing kini semakin gencar melakukan peneterasi bisnis ke lembaga keuangan, termasuk perbankan Indonesia. Teranyar, ada KakaoBank. Bank digital asal Korea Selatan (Korsel) ini baru saja mengumumkan telah mengakuisisi 10 persen saham Superbank, bank digital milik Emtek Group.

Bagi KakaoBank, investasi strategis dan kolaborasi bersama Superbank ini merupakan langkah pertama dari bisnis global perseroan. KakaoBank akan berperan secara aktif dalam mengembangkan produk dan layanan Superbank.

Lantas, bagaimana dengan profil KakaoBank yang kelak bakal menjadi bagian penggerak dari Superbank?

Melansir berbagai sumber, KakaoBank merupakan bank digital kedua terbesar di Korea Selatan, setelah K Bank. Di bawah naungan Kakao Corp, KakaoBank didirikan pada 2016 dan menerima lisensi perbankannya pada April 2017.

Kakao Crop yang merupakan penyedia aplikasi chat paling populer di Korsel, yakni Kakao Talk ini, memiliki 27,3 persen saham KakaoBank.

Kehadiran KakaoBank menjadi magnet tersendiri bagi masyarakat Korsel. Dalam 24 jam pertama kali beroperasi, mereka langsung mencatatkan lebih dari 240.000 nasabah.

Mereka jeli dalam melihat kebutuhan pasar. KakaoBank memanfaatkan platform chat Kakao Talk dalam memberikan pengalaman layanan perbankan digital yang berbeda, cepat dan mudah bagi para nasabahnya.

Inovasi ini turut mendongkrak pengguna atau nasabah KakaoBank. Menukil statista, dalam kurun waktu dua tahun setelah berdiri, KakaoBank telah mencatatkan 12 juta nasabah.

Jumlahnya terus bertambah. Pada kuartal IV-2019, nasabahnya naik menjadi 12,4 juta. Dua tahun berikutnya melonjak menjadi 21,2 juta nasabah, tepatnya di kuartal I-2023.

KakaoBank menawarkan berbagai layanan perbankan, mulai dari membuat akun secara daring tanpa harus berkunjung ke kantor cabang, mengelola keuangan melalui smartphone, sampai melakukan transfer baik itu sesama bank Korea Selatan maupun ke luar negeri.

Kinerja KakaoBank

Melansir kapronasia, pada kuartal II-2023, KakaoBank berhasil membukukan laba bersih 81,9 miliar won (sekitar Rp959 triliun). Laba ini melonjak 44 persen dari tahun lalu di periode yang sama, yakni 57 miliar won (sekitar Rp668 triliun).

Adapun margin bunga bersih, yang merupakan barometer utama profitabilitas, berada pada angka 2,26 persen di kuartal II-2023. Angka ini memang mengalami kontraksi dibanding tahun sebelumnya sebesar 2,29 persen.

Setelah lima tahun beroperasi, KakaoBank telah mengumpulkan simpanan sebesar 300 triliun won (USD25,3 miliar) pada akhir 2022.

Akuisisi SuperBank

KakaoBank telah mengumumkan telah mengakuisisi 10 persen saham di Superbank melalui penertiban saham baru. Dalam kemitraan ini, KakaoBank akan berperan secara aktif dalam mengembangkan produk dan layanan Superbank.

Yun, Ho Young, Chief Executive Officer KakaoBank Corp mengatakan investasi strategis dan kolaborasi bersama Superbank ini merupakan langkah pertama dari bisnis global KakaoBank. Pihaknya akan menghadirkan masa depan keuangan untuk membangun platform teknologi finansial digital yang dimulai dengan Superbank di Indonesia.

“Kemitraan ini juga merupakan wujud dari komitmen jangka panjang kami untuk menciptakan sinergi antara teknologi finansial digital yang dimiliki KakaoBank dan kesuksesan bisnis Grab di Asia Tenggara. Pada akhirnya, kami ingin membangun jaringan bank digital global melalui kemitraan teknologi dan layanan kami,” ujar Yun, Ho Young dalam siaran pers yang diterima Infobanknews, Selasa, 10 Oktober 2023.

Saat ini, komposisi kepemilikan saham SuperBank dikuasai Grup Emtek yang diwakili PT Elang Media Vistama dengan kepemilikan mencapai 39,24 persen dan PT Nusantara Berkat Agung 1,94 persen.

Pemegang saham SuperBank lainnya, PT Kudo Teknologi Indonesia dengan kepemilikan 24,17 persen. Kemudian, Singtel Alpha Investment Pte. Ltd 21,48 persen, A5-DB Holdings Pte. Ltd 8,05 persen, PT Tiga Sira Sejahtera 4,10 persen, dan PT Abadi Pelita Harapan 1,02 persen. (*)

Related Posts

News Update

Top News