Jakarta – Popularitas cryptocurrency semakin melejit di pasar uang digital global. Salah satunya yakni E-Dinar Coin yang sejak dikembangkan pada 2016, jumlah anggota komunitasnya telah mencapai lebih dari setengah juta orang dan terus bertambah hingga saat ini.
E-dinar Coin adalah cyptocurrency atau mata uang digital yang dapat digunakan sebagai salah satu alternatif alat pembayaran di dunia. E-Dinar Coin diklaim sebagai era baru mata uang digital, di mana E-Dinar bukan hanya sekedar cryptocurrency biasa karena dibentuk berazaskan metode dari rakyat untuk rakyat.
Cryptocurrency merupakan mata uang digital yang tidak dapat dipalsukan. Nilai harga dari cryptocurrency sebagian besar ditentukan oleh kekuatan penawaran dan permintaan dari para pengguna teknologi ini. Menurut, Penasihat Senior Dewan E-Dinar Coin, Sydney Ifergan, dalam penerapannya, E-Dinar menggunakan teknologi Blockchain dalam bertransaksi.
Blockchain adalah teknologi yang digunakan untuk mencatat semua transaksi secara terbuka. E-dinar coin saat ini telah hadir di 127 negara, 200.000 lebih pengguna di dunia. Bahkan, dalam waktu dekat, E-Dinar Coin juga akan meluncurkan Leased Proof of Ownership of Shares (LPoS) dalam pelaksanaan pertambangan dengan tujuan tertentu.
Baca juga: 4 Karakteristik Uang Digital Yang Mengganggu Stabilitas Keuangan
“Kami melihat cara baru bagi para penambang. Inti dari algoritma LPoS adalah, semua dapat mentransfer aset digital mereka ke Masternode sewaan, blok tersebut dibentuk oleh transaksi yang dikonfirmasi oleh layar master, dan node kecil menerima bagian yang sesuai dari total hadiah,” ujar Sydney dalam keterangannya di Jakarta, Senin, 24 Desember 2018.
Munculnya algoritma LPoS memungkinkan semua investor dan penambang untuk menerima hasil yang adil untuk penambangan secara proporsional sesuai dengan kontribusi para pemain. Dengan demikian, penambangan tidak akan menjadi hak prerogatif eksklusif dari para pemain utama, bahkan bagi pemegang E-dinar coin dalam jumlah kecil.
“Sistem ini juga akan bisa menjamin peluang bagus untuk mendapatkan pemasukan yang stabil,” ucapnya. (*)