Mengapa sistem pemilihan lewat mekanisme tim seleksi dan dipilih oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) ini rawan masuknya orang partai? Lah, yang memilih teman-teman separtai atau satu koalisi di DPR yang dengan mudah mengalahkan calon yang sehebat apa pun. Hitam putihnya ditentukan oleh jumlah suara di DPR.
(Baca juga: Politisi Diharap Tidak Pimpin OJK)
Salah satu contoh ialah pemilihan anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang hasilnya sebagian besar orang partai yang tidak lolos duduk sebagai anggota dewan. Jujur, hasil audit BPK bisa diyakini sebagai hasil yang benar-benar dapat dipercaya hanya karena tingkat kepercayaan publik terhadap politisi sangat rendah.
Pemilihan anggota manajemen BPJS Ketenagakerjaan yang seluruh anggota diganti tanpa melihat prestasi yang dicapai adalah pola yang tidak menghargai kinerja. Budaya kerja yang dibangun langsung hilang. Harusnya anggota manajemen lama yang berhasil mendirikan dari awal dan berkinerja baik dihargai agar terjadi kesinambungan. (Bersambung ke halaman berikutnya)