Selama lima tahun tidak ada bank yang ditutup dan tidak terjadi krisis. Program literasi keuangan begitu masif dan tentu tidak mudah mendirikan kantor-kantor cabang di daerah-daerah. Membentuk budaya kerja dan peraturan OJK (POJK).
(Baca juga: Skenario Penyelamatan AJB Bumiputera)
Hubungan pemerintah dan OJK juga baik dengan program-program yang mendukung pemerintah. Komunikasi juga terjalin baik dengan BI, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), dan Kementerian Keuangan dalam menjaga stabilitas sistem keuangan. Hal ini juga penting untuk dicatat sebagai keberhasilan tersendiri, kendati masih banyak hal yang perlu diperbaiki.
Unsur Dewan Komisioner OJK dari industri patut dipertimbangkan, misalnya dari perbankan yang aset totalnya terbesar dari sektor keuangan yang diawasi. Hal ini penting agar memberi keseimbangan dalam hal pengawasan supaya market friendly. Kebijakan yang dikeluarkan tidak menjadi beban, tapi mempertimbangkan kondisi yang ada di lapangan. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Suasana saat penyerahan sertifikat Predikat Platinum Green Building dari Green Building Council Indonesia (GBCI) Jakarta.… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Oktober 2024 mencapai Rp8.460,6 triliun,… Read More
Jakarta - Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) menolak rencana pemerintah menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More
Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Jumat, 22 November 2024, ditutup… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat uang beredar (M2) tetap tumbuh. Posisi M2 pada Oktober 2024 tercatat… Read More
Jakarta - PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) kembali meraih peringkat "Gold Rank" dalam ajang Asia… Read More