Analisis

Mendorong Laju KPR

oleh Paul Sutaryono

 

MENURUT Statistik Ekonomi Keuangan Indonesia yang terbit medio Juni 2017, kredit properti tumbuh 14,29% dari Rp631,78 triliun per April 2016 menjadi Rp722,09 triliun per April 2017. Itu merupakan pertumbuhan yang cukup subur namun masih lebih rendah daripada pertumbuhan per Maret 2017 sebesar 15,25%.

Total kredit properti Rp722,09 triliun itu meliputi kredit konstruksi, real estate dan kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit pemilikan apartemen (KPA). Kredit konstruksi tumbuh paling tinggi secara kualitatif 25,23% dari Rp174,64 triliun menjadi Rp218,71 triliun (memberikan kontribusi 30,29% dari total kredit properti). Kinerja kredit itu disusul kredit real estate yang tumbuh 19,87% dari Rp108,52 triliun menjadi Rp127,69 triliun (kontribusi 17,66%).

Sayangnya KPR dan KPA hanya naik tipis 7,76% dari Rp348,62 triliun menjadi Rp375,69 triliun. Meskipun demikian, pertumbuhan itu telah memberikan kontribusi paling tinggi secara kualitatif 52,03% dari total kredit properti. Apalagi pertumbuhan total kredit properti Rp722,09 triliun itu telah menyumbang 17,22% dari total kredit perbankan Rp4.191,89 triliun per Maret 2017.

Tatkala kredit komersial sedang kurang berotot, bank tidak mati angin dengan merajut pendapatan dari komisi (fee-based income). Pendapatan itu meliputi pengelolaan rekening tabungan dan deposito (current accounts dan saving accounts/CASA), cash management, wealth management, SMS Banking, Phone Banking, Mobile Banking dan Internet Banking.

Oleh karena itu, Anda jangan pernah membiarkan rekening tabungan tidak aktif dengan saldo rendah. Mengapa? Lantaran rekening tabungan Anda akan habis ditelan biaya administrasi yang bisa lebih tinggi daripada bunga tabungan.

Selain itu, bank pun rajin menggarap kredit konsumsi (consumer banking). Kredit konsumsi ditujukan kepada perorangan yang terdiri dari KPR, kredit kendaraan bermotor (KKB), kartu kredit, dan kartu debit serta kredit tanpa agunan (KTA). (Bersambung ke halaman berikutya)

Page: 1 2 3

Paulus Yoga

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

10 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

12 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

14 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

15 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

15 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

18 hours ago