Keuangan

Mendorong Industri Asuransi Berperan Besar Dalam MEA

Jakarta–ASEAN segera berintegrasi menjadi sebuah kawasan ekonomi tunggal dengan Produk Domestik Bruto (PDB) gabungan US$2,64 triliun (angka 2014). Hal ini menjadikannya sebagai kekuatan ekonomi nomor tiga di Asia setelah Cina dan India dan nomor tujuh di dunia. Sebagai industri yang meregional, pemerintah berharap asuransi berperan besar dalam MEA.

Liberalisasi perdagangan, jasa, dan arus pergerakan manusia sebagai agenda utama pembentukan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang ditargetkan terwujud pada 2020  menawarkan peluang sekaligus tantangan bagi industri asuransi berperan besar dalam MEA dan bagi  pembangunan ekonomi kawasan.

Industri asuransi ASEAN memiliki lebih dari 500 perusahaan yang selama periode 2009-2014 mengalami pertumbuhan premi dua kali lipat menjadi US$85 miliar. Pertumbuhan ini justru terjadi di tengah penetrasi asuransi yang cenderung rendah yaitu 3,5% populasi atau kurang dari separuh dari penetrasi asuransi di  Eropa dan AS yang mencapai 8%.

Sekretaris Jenderal ASEAN Insurance Council (AIC), Evelina Pietruschka, di Jakarta, Selasa 8 November 2016 mengatakan, industri asuransi ASEAN bisa tumbuh semakin pesat jika integrasi pasar asuransi kawasan bisa terwujud bersama-sama dengan implementasi MEA. Menurutnya, industri asuransi bisa menjadi kontribusi penting bagi perekonomian.

“Industri asuransi bisa menjadi kontibutor penting mengingat kemampuannya menyediakan pembiayaan jangka panjang. Agar industri asuransi bisa berkembang dan memberi kontribusi lebih kepada  perekonomian, pasar tunggal asuransi harus terwujud dan integrasi ekonomi ASEAN harus dioptimalkan,” ujarnya. (Selanjutnya : Liberalisasi mendorong penurunan premi)

Page: 1 2

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

OJK Sebut Rencana BTN Akuisisi Bank Syariah Masih Evaluasi Internal

Jakarta – Rencana aksi korporasi BTN untuk mengakuisisi bank syariah lain masih belum menemukan titik terang. Otoritas… Read More

1 hour ago

DPLK AXA Mandiri Jalin Kerja Sama Strategis

Suasana saat penandatanganan strategis antara Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT AXA Mandiri Financial Services (DPLK… Read More

2 hours ago

Ini Dia Perusahaan Jumbo yang Bakal IPO di Akhir 2024

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bakal kedatangan satu perusahaan dengan kategori lighthouse yang… Read More

2 hours ago

BRI Sebut KUR Tak Masuk Kriteria PP Hapus Tagih Utang UMKM, Begini Penjelasannya

Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menyatakan bahwa Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang… Read More

2 hours ago

Dua Produk Ini Topang Kinerja Zurich Topas Life di September 2024

Jakarta - Zurich Topas Life berhasil mencatat kinerja yang solid hingga September 2024, dengan kontribusi… Read More

3 hours ago

Jangan Terkecoh! Ini 5 Perbedaan Utama Judi Online vs Investasi Menurut BNI Sekuritas

Jakarta - Fenomena judi online (judol) di Indonesia kian marak, ditandai dengan lonjakan transaksi hingga… Read More

4 hours ago