Jakarta – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengaku optimis industri alas kaki di Tanah Air bisa merajai pasar global. Hal ini mengingat masih tingginya permintaan konsumen luar negeri dan domestik.
“Pasar luar negeri dan dalam negeri juga besar dengan pertumbuhan sekitar 17% per tahun,” kata Zulkifli saat membuka opening ceremony Indo Leather & Footwear Expo 2024 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, Rabu, 31 Juli 2024.
Ia mengatakan, industri alas kaki memiliki elemen yang cukup kompleks dibandingkan industri lain di Tanah Air, termasuk industri tekstil.
“Industri alas kaki ini beda dengan tekstil karena mesin-mesinnya bagus, teknologi canggih sehingga tidak kalah dengan industri yang lain,” jelas Zulhas, sapaan akrabnya.
Baca juga : Ini Upaya Kemendag RI Dukung Peningkatan e-Commerce
Merujuk data World Footwear, pada 2022, Indonesia tercatat sebagai eksportir besar produk alas kaki ketiga di dunia dengan jumlah produk alas kaki 535 juta pasang alas kaki atau memiliki andil sebesar 3,5 persen dari total ekspor alas kaki dunia.
Dinukil laman Indonesia.go.id, pemerintah berkomitmen untuk berperan pada penguatan ekosistem industri alas kaki melalui pengembangan kreativitas dan kemitraan.
Salah satunya melalui Balai Pemberdayaan Industri Persepatuan Indonesia (BPIPI) di bawah Direktorat Jenderal IKMA.
Sejalan dengan itu, pemerintah mendukung pameran bertaraf Internasional dalam bidang Sepatu, Kulit, dan Fashion Indo Leather & Footwear Expo 2024.
Baca juga : Soal Permendag 36/2023, Kemenko Perekonomian: Bukan Dicabut, Hanya Direvisi
CEO Krista Exhibitions Daud D Salim mengungkapkan, pameran ILF 2023 kali ini melibatkan 350 peserta diantaranya 70 UMKM yang berasal dari 9 negara antara lain India, Italia, China, Korea, Taiwan, Japan, Singapore, Indonesia dan Perancis.
Menurutnya, penyelenggaraan pameran ILF 2024 adalah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi pada usaha industri manufaktur kulit dan alas kaki, yang telah mengalami peningkatan yang positif.
“Diharapkan kegiatan pameran ILF 2024 meningkatkan efesiensi dalam industri manufaktur kulit dan alas kaki dalam membantu pelaku bisnis mengoptimalkan proses produksi, menghasilkan produk kulit berkualitas, dan mengenalkan inovasi atau trend fashion kulit saat ini,” bebernya.
Krista Exhibitions sendiri menarget sebanyak 10.000 pengunjung dari berbagai negara dan Pameran ini diikuti oleh berbagai pelaku usaha dari para supplier dari industri alas kaki (sepatu fashion, sandal, flat Shoes, boots untuk pria dan wanita, dan lainnya).
Selai itu, kulit (kulit untuk sepatu,fashion, mebel, kulit exotic, dan kulit untuk accessories), garmen dan tekstil, teknologi manufaktur dan jasa produksi, berbagai mesin pengolahan bahan baku dan juga sneakers. (*)
Editor : Galih Pratama
Jakarta - PT Asuransi BRI Life meyakini bisnis asuransi jiwa akan tetap tumbuh positif pada… Read More
Jakarta - Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, mengisyaratkan rencana untuk mengakhiri konflik yang berlangsung… Read More
Jakarta – PT Asuransi Allianz Utama Indonesia (Allianz Utama) mencatatkan pertumbuhan positif untuk Growth Written Premium atau GWP… Read More
Jakarta - PT PLN (Persero) memastikan keandalan pasokan listrik menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru… Read More
Jakarta– KB Bank mulai mencetak kinerja positif dengan perbaikan kualitas aset dan ekspansi portofolio kredit… Read More
Jakarta - Direktur Utama (Dirut) Bank Mandiri Darmawan Junaidi menilai, Indonesia memiliki kemampuan untuk mengurangi… Read More