Ilustrasi: Sektor keuangan Indonesia. (Foto: istimewa)
Oleh Ryan Kiryanto, Ekonom Senior & Associate Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia
DALAM publikasi Fitch Ratings tentang âOutlook Kredit Global 2025â, disimpulkan adanya âketidakpastian akan menguji ketahanan kredit dan stabilitas makro-ekonomiâ. Jelas ini merupakan peringatan dini yang harus menjadi perhatian otoritas dan kalangan sektor keuangan (utamanya perbankan) di seluruh dunia, termasuk Indonesia.                      Â
Menurut publikasi tersebut, di 2025 ini sektor keuangan global akan dihadapkan pada enam kondisi faktual. Pertama, agenda kebijakan ekonomi Amerika Serikat (AS) di bawah Presiden Donald Trump terkait kenaikan tarif bea masuk untuk barang-barang impor dari negara-negara mitranya (di antaranya Tiongkok, Kanada, dan Meksiko), kebijakan perpajakan, deregulasi kebijakan, dan kebijakan keimigrasian. Kebijakan âkontroversialâ Trump adalah tema kebijakan utama yang harus diperhatikan dengan efek potensial terbesar pada aspek pembiayaan (perkreditan).
Jakarta - Jelang Hari Raya Idul Fitri, Tunjangan Hari Raya (THR) menjadi hal yang paling dinantikan… Read More
Jakarta - Chief Executive Officer (CEO) Badan Pengelolaan Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) Rosan Roeslani menegaskan,… Read More
Jakarta - PT PLN (Persero) bersama Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) resmi membuka program… Read More
Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Jumat, 14 Maret 2025, kembali ditutup turun… Read More
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo tengah menunjukan ponselnya usai ditempelkan ke mesin pemindai untuk… Read More
Jakarta - PT Bank Mega Syariah menyebutkan akan meluncurkan produk cicil emas secara digital pada… Read More