Ia melanjutkan, pada kuartal pertama 2016 perekonomian masih belum bergerak. Namun setelah Trump mulai memperlihatkan apakah akan merealisasikan janji kampanyenya atau tidak barulah perekonomian akan terpengaruh.
Jika kebijakannya direalisasikan maka ekspektasi inflasi akan mengalami kenaikan. Kalau tidak perekonomian Indonesia akan terkoreksi. Walaupun demikian hal ini masih aman bagi Indonesia karena likuiditas pada tahun 2016 jauh lebih baik dibandingkan 2015.
Lebih jauh ia memperkirakan seharusnya S&P menaikkan rating Indonesia pada bulan April 2017. Kenaikan rating ini seharusnya sudah terjadi pada tahun ini. Namun S&P urung melakukan karena NPL perbankan Indonesia dianggap masih tinggi.
Konsumsi masyarakat menurutnya akan tumbuh 5,1 persen pada 2017. Namun investasi masih akan wait and see menunggu periode tax amnesty ketiga berakhir. Investasi, menurutnya baru akan masuk pada kuartal kedua 2017, begitu juga pertumbuhan ekonomi.
David mengatakan dirinya lebih optimis memandang perekonomian tahun 2017 dan memperkirakan ekonomi akan tumbuh 5,2-5,3%. (*)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More
Poin Penting KB Bank gelar GenKBiz & Star Festival 2025 di Bandung untuk mendongkrak kreativitas… Read More
Poin Penting Bank Mandiri raih 5 penghargaan BI 2025 atas kontribusi di makroprudensial, kebijakan moneter,… Read More
Poin Penting Menhut Raja Juli Antoni dikritik keras terkait banjir dan longsor di Sumatra, hingga… Read More
Poin Penting Roblox resmi ditunjuk DJP sebagai pemungut PPN PMSE, bersama empat perusahaan digital lainnya.… Read More
Poin Penting ASII membuka Astra Auto Fest 2025 di BSD sebagai upaya mendorong pasar otomotif… Read More