Tips & Trick

Menabung Emas vs Uang: Mana yang Lebih Cuan?

Poin Penting

  • Menabung emas cocok untuk pertumbuhan aset jangka panjang dengan risiko rendah, sedangkan menabung uang lebih tepat untuk kebutuhan jangka pendek atau dana darurat.
  • Penting menentukan tujuan dan jangka waktu, memantau harga emas secara berkala, serta memilih jenis emas yang sesuai kebutuhan dan kemampuan finansial.
  • Mulailah dengan modal kecil dan pilih platform investasi emas yang legal serta diawasi OJK agar investasi lebih aman dan berkelanjutan.

Jakarta – Tabungan menjadi salah satu cara paling jitu untuk mempersiapkan kebutuhan di masa depan. Terkadang, memilih jenis tabungan masih menjadi dilema, utamanya antara menabung dalam bentuk emas atau uang.

Sebab, keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing yang perlu Anda pertimbangkan. Lantas, pertanyaannya, mana lebih baik diantara keduanya?

Basic-nya, menabung emas dan menabung uang menjadi dua konsep berbeda. Investasi emas cenderung lebih dinamis bila dibandingkan dengan menabung uang.

Fokus menabung uang adalah menyimpannya dengan tujuan untuk mengamankan dana guna keperluan jangka pendek atau darurat. Sementara itu, menabung emas umumnya ditujukkan untuk pertumbuhan aset yang signifikan seiring berjalannya waktu.

Jika ditanya lebih baik menabung emas atau uang, maka sebenarnya hal tersebut bergantung pada tujuan awal yang ditetapkan. Keduanya sebenarnya sama-sama diperlukan dalam manajemen finansial.

Namun, jika ingin mendapatkan keuntungan dengan risiko rendah, maka menabung emas bisa menjadi pilihan.

Oleh karena itu, sebelum memilih untuk menabung emas atau uang, sebaiknya lakukanlah riset terlebih dahulu terkait cara kerja investasi emas dan tabungan uang.

Baca juga : Rincian Harga Harga Emas Antam, Galeri24, dan UBS Hari Ini di Pegadaian

Dengan demikian, perencanaan finansial dapat dilakukan secara lebih mudah, terstruktur, dinamis, dan berkelanjutan.

5 Tips Memulai Investasi Emas

Setelah mengerti cara kerja investasi emas, para investor perlu strategi yang tepat, termasuk mengetahui kapan harus membeli atau menjual emas agar tidak rugi. Adapun beberapa tips investasi emas untuk pemula seperti dilansir laman Pegadaian :

1. Menentukan Tujuan dan Jangka Waktu

Sebelum mulai berinvestasi emas, tentukan terlebih dahulu tujuannya agar fokus investasi jelas. Setelah itu, tetapkan jangka waktu investasi sesuai dengan tujuan yang ditentukan.

Jika tujuan investasi adalah untuk tabungan pernikahan, pendidikan anak, atau dana di hari tua, maka pilih jangka waktu lebih panjang.

Namun, jika tujuannya untuk keperluan mendesak atau dana darurat, maka bisa berinvestasi emas dalam jangka waktu yang pendek.

Baca juga : Harap-harap Cemas Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan

Emas bisa menjadi solusi pemenuhan dana cepat karena likuiditasnya tinggi. Maka dari itu, pencairan emas kapan saja tidak perlu menjadi kekhawatiran bagi investor.

2. Memperhatikan Harga Emas

Tips investasi emas untuk pemula selanjutnya adalah memperhatikan dinamika harga emas. Walaupun dapat dikatakan stabil, harga emas tetap mengalami fluktuasi dari waktu ke waktu.

Umumnya, nilainya memang tidak berubah terlalu signifikan. Namun, investor tetap disarankan untuk memantau pergerakan harga secara berkala guna menghindari risiko kerugian dan mengoptimalkan keuntungan.

3. Memilih Jenis Emas

Emas dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis, seperti emas batangan, koin, perhiasan, emas online, emas granul, dan lain sebagainya. Ketika memulai investasi emas, sebaiknya pilihlah jenis emas yang sesuai dengan preferensi, kebutuhan, dan kemampuan finansial.

Selain itu, pertimbangkan tempat penyimpanan yang disiapkan. Emas fisik, seperti koin dan batangan, biasanya dapat disimpan sendiri di rumah atau safe deposit box di bank.

Sementara itu, emas digital umumnya disimpan di aplikasi investasi emas maupun platform digital lainnya yang menyediakan layanan tersebut.

4. Memulai dengan Modal Kecil

Saat berinvestasi emas, investor tidak harus mengeluarkan dana yang besar sekaligus. Cukup dengan modal kecil, investasi sudah bisa dilakukan.

Modal kecil juga bermanfaat untuk meminimalkan risiko kerugian dalam berinvestasi. Hal ini juga dapat memberikan ruang belajar bagi investor pemula untuk memahami cara kerja investasi emas.

Daripada langsung investasi dengan dana yang besar, lebih baik fokus pada tujuan dan terapkan sikap disiplin serta konsisten.

5. Memilih Platform Tepercaya

Keamanan merupakan elemen yang tidak boleh diabaikan dalam investasi. Untuk itu, pilihlah platform tepercaya dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang menyediakan layanan investasi emas.

Jika platform terbukti legalitasnya, tepercaya, dan memiliki reputasi baik, maka investasi emas dapat dilaksanakan dengan tenang, lancar, serta terjamin keamanannya. (*)

Editor: Galih Pratama

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

BRI Bukukan Laba Rp45,44 Triliun per November 2025

Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More

12 hours ago

Jadwal Operasional BCA, BRI, Bank Mandiri, BNI, dan BTN Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More

13 hours ago

Bank Jateng Setor Dividen Rp1,12 Triliun ke Pemprov dan 35 Kabupaten/Kota

Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More

14 hours ago

Pendapatan Tak Menentu? Ini Tips Mengatur Keuangan untuk Freelancer

Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More

15 hours ago

Libur Nataru Aman di Jalan, Simak Tips Berkendara Jauh dengan Kendaraan Pribadi

Poin Penting Pastikan kendaraan dan dokumen dalam kondisi lengkap dan prima, termasuk servis mesin, rem,… Read More

1 day ago

Muamalat DIN Dukung Momen Liburan Akhir Tahun 2025

Bank Muamalat memberikan layanan “Pusat Bantuan” Muamalat DIN. Selain untuk pembayaran, pembelian, atau transfer, nasabah… Read More

1 day ago