News Update

Membangun Ekosistem Pembayaran Digital Menyongsong BI-Fast

Oleh Nugraha Santosa, CEO PT Anabatic Digital Raya

BEBERAPA tahun terakhir dunia perbankan dan keuangan ramai membahas dan mengantisipasi penerapan standar baru sistem pembayaran, yaitu ISO20022  (menggantikan protokol ISO 8583) yang merupakan de facto standar internasional untuk protokol pembayaran antar-institusi keuangan. Swift memperkirakan 87% transaksi akan bermigrasi ke ISO20022 pada 2023.

Penerapan protokol ISO20022 yang mendukung format XML ini akan memberikan keuntungan utama, yakni meningkatkan interoperabilitas antar-institusi keuangan. Keuntungan lainnya yaitu meningkatkan efisiensi transaksi, tersedia 24 jam, validasi, notifikasi, dan penyelesaian secara real time, memudahkan rekonsiliasi dan melakukan payment automation, serta menyediakan keamanan yang lebih baik terhadap fraud detection/anti money laundering (AML).

Menyikapi perkembangan tersebut, Bank Indonesia (BI) mengeluarkan kebijakan BI Fast Payment (BI-Fast) yang merupakan infrastruktur sistem pembayaran nasional yang dipersiapkan untuk menggantikan metode pengiriman uang melalui Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) dan merupakan bagian dari Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI 2025).

Implementasi BI-Fast akan meningkatkan interoperasi bank dan institusi keuangan. Dengan BI-Fast, akan tercipta ekosistem keuangan digital, kolaborasi antar-institusi keuangan meningkat: antarbank atau bank dengan institusi keuangan nonbank, e-commerce, marketplace, fintech, yang tersedia 24 jam secara real time, melalui Open API (Application Programming Interface).

Target implementasi BI-Fast fase 1 adalah akhir 2021 dan 2022 akan masuk ke ISO20022 untuk SWIFT dan 2023 BI RTGS.

Bagi perbankan dan institusi keuangan, implementasi protokol baru sistem pembayaran ISO20022 melalui BI-Fast ini bisa dijadikan momentum untuk melakukan transformasi infrastruktur pembayaran mengantisipasi perubahan pasar dengan model new economy/digital economy.

Transformasi sistem pembayaran ini menyangkut empat aspek bisnis. Satu, compliance: memenuhi standar sistem pembayaran baru. Dua, ecosystem: membangun sistem pembayaran baru yang memfasilitasi pembangunan ekosistem bisnis, bank, nonbank, e-commerce, fintech, UMKM. Tiga, agility: membangun agility mengantisipasi perubahan pasar dan persaingan yang sangat cepat. Empat, services: tersedia sistem pembayaran 24 jam, TPS (transaction per second) standar, memudahkan pembangunan bisnis baru atau bisnis model baru.

PT Anabatic Digital Raya (ADR) sebagai penyedia solusi perbankan yang menyeluruh memberikan tiga pilihan solusi bagi perbankan menanggapi BI-Fast. Satu, reformasi total sistem pembayaran: melakukan perombakan total dengan teknologi platform terbaru untuk sistem seluruh skema pembayaran, yakni transfer domestik, pembayaran internasional, batch processing, instant & real time payment mencakup SKN, TT, dan RTGS. Opsi ini memberikan solusi menyeluruh dan men-transform infrastruktur pembayaran, namun diperlukan biaya besar dan waktu cukup panjang.

Dua, mediasi: melakukan optimalisasi terhadap sistem yang ada dengan memanfaatkan super middleware yang akan melakukan mediasi antara sistem lama dan BI-Fast. Opsi ini memberikan solusi medium dengan memanfaatkan sistem lama, melakukan konversi dan orkestrasi antarsistem pembayaran yang terkait. Tiga, konverter: menyediakan konverter yang akan mengonversi dari sistem lama ke sistem BI-Fast. Opsi ini paling sederhana dan secara relatif biayanya ekonomis dan waktu implementasinya cukup cepat, namun tidak ada unsur transformasi.

Untuk mengimplementasikan ketiga pilihan solusi perbankan tersebut, PT ADR berkolaborasi dengan PT IBM Indonesia, perusahaan teknologi global terdepan, yang memiliki solusi hybrid cloud, AI, dan security untuk mendukung kebutuhan infrastruktur teknologi informasi yang andal, scalable, terukur, dan ekonomis.

Untuk mwngetahui informasi terkait BI Fast, ikuti Webinar dengan topik pembahasan “Membangun Ekosistem Sistem Pembayaran Digital Menyongsong BI Fast” yang akan diselenggarakan pada:
Hari/Tanggal : Selasa, 03 Agustus 2021
Jam : 10:00 – 12:00 WIB
Platform : Zoom Meeting

*Pendaftaran*
Link : https://bit.ly/WebinarIDIAAnabaticIBM
Rabitha : 087886050808 (WhatsApp – https://wa.me/6287886050808)
Risca : 081317461393 (WhatsApp – https://wa.me/6281317461393). (*)

Dwitya Putra

Recent Posts

ICC Resmi Keluarkan Surat Penangkapan Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant

Jakarta - Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC) resmi mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin… Read More

4 hours ago

Mandiri Sekuritas Ramal Ekonomi RI Tumbuh 5,1 Persen di 2025

Jakarta - PT Mandiri Sekuritas memproyeksikan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) yang stabil pada kisaran… Read More

13 hours ago

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

14 hours ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

14 hours ago

Insiden Polisi Tembak Polisi, Ini Penjelasan Kapolda Sumbar

Jakarta - Kapolda Sumbar Irjen. Pol. Suharyono menjelaskan kronologis polisi tembak polisi yang melibatkan bawahannya,… Read More

14 hours ago

Wamen ESDM Dukung Adopsi Electrifying Lifestyle di Masyarakat

Jakarta – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung mendukung langkah PLN… Read More

15 hours ago