Jakarta – Memanasnya perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok nampaknya membuat rupiah tertekan hingga mendekati angka Rp14.300/US$.
Hal tersebut seperti disampaikan oleh Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra ketika dihubungi oleh Infobank. Ariston menyebut pernyataan Trump di media sosial membuat sentimen negatif terhadap pasar.
“Perang dagang kembali memanas semalam setelah psy war Trump lewat Twitternya yang menyatakan bahwa Tiongkok akan tambah sulit bernegosiasi dengan AS bila negosiasi diulur pasca pemilu yang akan dimenangkan Trump,” kata Ariston di Jakarta, Rabu 4 September 2019.
Tak hanya itu, gejolak politik di berbagai negara dirasa masih akan menekan pergerakan rupiah terlebih kisruh BREXIT di internal Inggris juga menambah kekhawatiran pasar.
“Aset berisiko termasuk rupiah bisa tertekan hari ini. Rupiah berpotensi bergerak di kisaran Rp14.200/IS$ hingga Rp14.300/US$,” tambah Ariston.
Sebagai informasi, pada pembukaan perdagangan hari ini, (4/9) Kurs Rupiah berada di level Rp14.215/US$ posisi tersebut menguat dibandingkan penutupan perdagangan kemarin (3/9) yang masih berada di level Rp14.228/US$.
Sementara, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, (4/9) kurs rupiah menyentuh posisi Rp14.218/US$ menguat dari posisi Rp14.217/US$ pada perdagangan kemarin (3/8). (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) mendukung program pemerintah dalam menyediakan makanan bergizi… Read More
Jakarta – Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi berkomitmen penuh untuk mendongkrak rasio kepesertaan masyarakat… Read More
Jakarta - Presiden RI Prabowo Subianto memulai kunjungan kerja luar negeri perdananya, dengan mengunjungi sejumlah negara… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini, 8 November 2024, ditutup menguat di… Read More
Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI menyoroti pengaruh kemenangan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat… Read More
Jakarta - Erick Thohir kembali menduduki kursi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Kabinet… Read More