Perbankan

Melonjak 77,7 Persen, Laba CCB Indonesia 2023 Tembus Rp241,2 Miliar

Jakarta – PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk atau CCB Indonesia (MCOR) mencatatkan kinerja moncer selama 2023. Mereka menutup tahun buku 2023, dengan membukukan laba bersih tahun berjalan Rp241,2 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan yang diterima Infobanknews, perolehan laba bersih bank yang dipimpin oleh You Wennan tersebut naik signifikan 77,7 persen secara tahunan atau year on year (yoy), dari Rp135,9 miliar di 2022.

Raihan laba bersih tersebut ditopang oleh pendapatan bunga bersih yang tercatat mengalami pertumbuhan 17,7 persen dari Rp808,6 miliar tahun 2022 menjadi Rp952,1 miliar di 2023.

Baca juga: Disokong Pertumbuhan Kredit, Bank SulutGo Kantongi Laba Bersih Rp250 Miliar di 2023

Sejurus dengan itu, margin bunga bersih (net interest margin/NIM) CCB Indonesia juga terkerek naik dari 3,54 persen pada 2022 menjadi 4,18 persen di 2023.

Capaian laba bersih 2023 juga tak lepas dari efisiensi bisnis. Ini terlihat dari rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) mengalami penyusutan dari 87,76 persen di tahun 2022, menjadi 82,76 persen di 2023. Artinya, semakin kecil rasio BOPO menunjukkan bahwa bank semakin efisien dalam menjalankan bisnisnya.

Dari sisi intermediasi, CBB Indonesia telah berhasil menyalurkan kredit Rp19,3 triliun. Penyaluran kredit ini meningkat 16 persen dari periode tahun 2022 yang tercatat Rp16,6 triliun.

Penyaluran kredit tersebut kredit dilakukan dengan prinsip kehati-hatian. Di mana, rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) gross terjaga di level 2,87 persen. Jauh di bawah threshold yang ditentukan regulator, yakni maksimal 5 persen.

Sementara dari sisi likuiditas, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) CBB Indonesia juga mengalami peningkatan 11,3 persen, dari Rp17,9 triliun tahun 2022 menjadi Rp19,9 trilun.

Rinciannya, komposisi DPK masih didominasi dana mahal yang bersumber dari deposito sebesar Rp15,7 triliun.

Sedangkan kondisi permodalan CCB Indonesia tercatat membaik. Di mana rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) naik dari level 32,73 persen di 2022 menjadi 37,45 persen pada 2023.

Baca juga: Adu Laba BRI, Mandiri, BCA dan BNI Sepanjang 2023, Siapa Juaranya?

Sekadar informasi, Bank CCB Indonesia adalah bank umum devisa hasil merger antara PT Bank Windu Kentjana International Tbk (“Bank Windu”) dan PT Bank Antardaerah (“Bank Anda”) pada 30 November 2016.

Jaringan CCB Indonesia telah tersebar di sejumlah kota besar di Tanah Air. Di antaranya Jakarta, Bandung, Cirebon, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar Bali, Mataram Lombok, Palembang, Bandar Lampung, Batam, Pekanbaru, Pontianak, Makassar dan Pangkal Pinang. (*)

Galih Pratama

Recent Posts

Aliran Modal Asing Rp8,81 Triliun Kabur dari RI Selama Sepekan

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di minggu ketiga Desember 2024, aliran modal asing keluar… Read More

6 hours ago

Bos BRI Life Ungkap Strategi Capai Target Bisnis 2025

Jakarta - PT Asuransi BRI Life meyakini bisnis asuransi jiwa akan tetap tumbuh positif pada… Read More

8 hours ago

Donald Trump Isyaratkan Akhiri Konflik Gaza Sebelum Biden Lengser

Jakarta - Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, mengisyaratkan rencana untuk mengakhiri konflik yang berlangsung… Read More

22 hours ago

Allianz Catat Pertumbuhan GWP 10 Persen di November 2024, Segini Nilainya

Jakarta – PT Asuransi Allianz Utama Indonesia (Allianz Utama) mencatatkan pertumbuhan positif untuk Growth Written Premium atau GWP… Read More

23 hours ago

Stok Energi Primer Cukup, PLN Siap Pasok Listrik Andal Selama Nataru

Jakarta - PT PLN (Persero) memastikan keandalan pasokan listrik menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru… Read More

23 hours ago

Kualitas Aset Membaik, KB Bank Targetkan Peningkatan NII hingga 2,3 Persen di 2025

Jakarta– KB Bank mulai mencetak kinerja positif dengan perbaikan kualitas aset dan ekspansi portofolio kredit… Read More

24 hours ago