Keuangan

Melindungi UMKM yang Terimbas Banjir

Jakarta – Masyarakat dan pelaku usaha baik itu segmen usaha besar hingga usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) tentu merasakan dampak dari musibah banjir yang melanda Jakarta dan sekitarnya pada awal 2020. Menurut Direktur Utama Perum Jamkrindo Randi Anto, kemampuan usaha besar dan UMKM dalam mengakses pembiayaan berbeda, begitu pula dalam menghadapi musibah banjir.

“Pengusaha besar biasanya sudah memitigasi risiko dengan mengasuransikan asetnya, sedang pelaku UMKM akses kredit saja tidak semua punya, begitu juga asuransi. Jadi ketika terjadi bencana alam pun banyak yang mudah terkena dampaknya,” ujar Randi Anto kepada infobanknews, di Jakarta, Senin, 6 Januari 2020.

Namun demikian, untuk musibah bencana banjir, para pelaku UMKM memiliki kemampuan recovery yang cepat, berbeda dengan musibah bencana gempa bumi seperti di Mataram dan Palu pada 2018. “Hari ini 90% wilayah banjir sudah surut. Jadi para pelaku UMKM yang terkena banjir semoga bisa melakukan recovery lebih cepat,” ucapnya.

Menurut Randi, kendati kredit ke sektor UMKM dinilai cukup tinggi oleh perbankan, namun pelaku UMKM memiliki fleksibilitas untuk menghadapi kesulitan seperti krisis maupun bencana alam. Lagi pula, risiko kredit UMKM bisa diserap oleh perusahaan penjaminan melalui sistem penjaminan kredit.

“Jadi debitur UMKM yang dilindungi sistem penjaminan dan terkena dampak musibah, risiko yang ada di bank pemberi kredit diambil alih oleh perusahaan penjaminan seperti Jamkrindo,” katanya.

Randi menambahkan, meskipun sektor UMKM dianggap berisiko dan berbiaya tinggi, namun pembiayaan ke sektor ini penting untuk dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

“Melindungi para pelaku UMKM di wilayah yang terkena banjir agar tetap survive itu merupakan kepentingan bersama. Sebab, sektor UMKM secara nasional mampu memberi kontribusi 60% terhadap perekonomian dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif, melalui distribusi perekonomian yang tersebar, penyerapan tenaga kerja yang besar, dan bisa membantu untuk kestabilan ekonomi dan juga sosial,” pungkas Randi Anto. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

HUT ke-26, Bank Mandiri Hadirkan Inovasi Digital Adaptif dan Solutif untuk Siap Jadi Jawara Masa Depan

Jakarta - Merayakan usia ke-26, Bank Mandiri meluncurkan berbagai fitur dan layanan digital terbaru untuk… Read More

2 hours ago

KemenKopUKM Gandeng Surveyor Indonesia Verifikasi Status Usaha Simpan Pinjam Koperasi

Jakarta - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menunjuk PT Surveyor Indonesia, anggota Holding BUMN IDSurvey,… Read More

3 hours ago

Bijak Manfaatkan Produk Keuangan, Ini Pesan OJK kepada Gen Z

Balikpapan - Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica… Read More

3 hours ago

Jurus OJK Perluas Akses Keuangan yang Bertanggung Jawab dan Produktif di Balikpapan

Balikpapan – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) semakin memperluas akses keuangan masyarakat terhadap sektor jasa keuangan yang… Read More

3 hours ago

Rayakan HUT ke-26, Bank Mandiri Luncurkan 5 Fitur dan Layanan Digital Terbaru

Komisaris Bank Mandiri Chatib Basri dan Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi saat meresmikan peluncuran… Read More

4 hours ago

BEI Catat 5 Saham Berikut Jadi Pemberat IHSG Pekan Ini

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan mengalami penurunan sebesar sebesar 2,61 persen… Read More

5 hours ago