Jakarta – PT Asuransi Jiwa IFG atau IFG Life telah mencetak kinerja yang impresif di sepanjang semester I 2024, dengan mencatatkan pendapatan konsolidasian senilai Rp3,3 triliun atau tumbuh signifikan 334 persen year on year (yoy) dibandingkan dengan posisi sebelumnya Rp992,8 miliar.
Direktur Keuangan IFG Life, Ryan Diastana Firman, mengatakan bahwa pendapatan yang signifikan tersebut sejalan dengan transformasi dan aksi korporasi, serta manajemen risiko terukur yang dilakukan oleh Perseroan.
“Dua komponen utama yang menopang pendapatan perusahaan asuransi, yakni pendapatan premi dan hasil investasi, berhasil membukukan pertumbuhan impresif yang akhirnya menopang seluruh kinerja perusahaan,” ucap Ryan dalam keterangan resmi di Jakarta, 5 Agustus 2024.
Baca juga: Ini Strategi IFG Life Dorong Pertumbuhan Berkelanjutan
Kemudian, ia menambahkan bahwa, pendapatan premi bruto konsolidasian IFG Life mengalami pertumbuhan yang signifikan menjadi Rp3,6 triliun pada semester I 2024 dari periode yang sama tahun sebelumnya yang senilai Rp243,2 miliar.
Adapun pengelolaan investasi yang prudent, seiring dengan manajemen risiko yang baik dan terukur, juga turut memberikan hasil positif dengan kenaikan hasil investasi IFG Life yang berhasil mencatatkan hasil investasi konsolidasian sebesar Rp940,3 miliar atau naik 27,73 persen yoy dari sebelumnya Rp736,2 miliar.
Di sisi lain, sepanjang semester I-2024, IFG Life juga membukukan kenaikan aset konsolidasian sebesar 20,27 persen yoy menjadi Rp34,1 triliun dari Rp28,4 triliun pada semester I-2023 setelah proses aksi korporasi yang dilakukan perusahaan.
Aksi korporasi tersebut adalah akuisisi Mandiri Inhealth yang menjadi milestone penting dalam perjalanan IFG Life sebagai sebuah entitas bisnis yang memiliki visi sebagai perusahaan asuransi jiwa dan kesehatan terbaik di Indonesia.
Baca juga: Tumbuh 8,46 Persen, Pendapatan Premi Asuransi jadi Rp165,18 Triliun per Juni 2024
“Masuknya Mandiri Inhealth sebagai anak perusahaan IFG Life juga menjadi katalis penting yang mendorong kinerja bisnis dan prospek pertumbuhan jangka panjang. Sebagai pemegang saham pengendali, IFG Life tentunya berkomitmen untuk mendukung pengembangan bisnis Mandiri Inhealth serta melakukan peningkatan layanan kepada seluruh pemegang polis kedua perusahaan,” imbuhnya.
Transformasi tersebut pun menjadi poin penting bagi IFG Life dalam melangkah untuk mengembangkan bisnis berkelanjutan yang ditunjang oleh sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan unggul di bidangnya yang menjadi nilai tambah.
“Kami bersyukur berbagai upaya yang kami lakukan membuahkan hasil yang baik sepanjang semester I 2024, dan kami optimis pencapaian kinerja yang baik ini akan terus berlanjut hingga penutup tahun,” ujar Ryan. (*)
Editor: Galih Pratama
Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) resmi membuka penjualan tiket kereta cepat Whoosh… Read More
Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berkomitmen mendukung pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan… Read More
Tangerang - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan program… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa data perdagangan saham selama periode 16-20… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di minggu ketiga Desember 2024, aliran modal asing keluar… Read More
Jakarta - PT Asuransi BRI Life meyakini bisnis asuransi jiwa akan tetap tumbuh positif pada… Read More