Jakarta – PT Sunindo Pratama Tbk (SUNI) kembali melanjutkan tren positif di kuartal III 2024 yang dibuktikan melalui pertumbuhan laba bersih yang melesat 129,1 persen secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp168,7 miliar.
Pertumbuhan laba bersih SUNI tersebut didukung oleh pendapatan usaha sebesar Rp800,1 miliar di kuartal III 2024 atau mengalami kenaikan 67,9 persen secara yoy dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Diketahui, peningkatan pendapatan usaha tersebut seiring dengan pertumbuhan volume penjualan OCTG tubing dan casing yang masing-masing tumbuh sebesar 60,2 persen dan 805,5 kali yoy.
Baca juga: Bundamedik Cetak Laba Bersih Naik 199 Persen di Semester I 2024, Begini Strateginya
Direktur Utama SUNI, Willy Johan Chandra, menyatakan bahwa perseroan berhasil melanjutkan peningkatan kinerja yang signifikan pada kuartal III 2024 sebagai hasil dari implementasi langkah-langkah strategis perseroan di tahun ini.
“Dengan potensi captive market Indonesia untuk produk seamless pipes/OCTG tubing dan keberhasilan Perseroan memenangkan tender-tender yang signifikan memberikan peluang bagi Perseroan untuk dapat meningkatkan kinerjanya dan menjamin keberlangsungan usaha ke depannya,” ucap Willy dalam keterangan resmi di Jakarta, 28 Oktober 2024.
SUNI juga berhasil meningkatkan ekuitas sebesar 26,7 persen menjadi Rp745,5 miliar dibandingkan periode kuartal IV 2023. Peningkatan ekuitas tersebut sudah termasuk dengan pembagian dividen sebesar Rp11 miliar sesuai dengan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 12 Juni 2024.
Perseroan juga berhasil menjaga rasio-rasio keuangan sesuai ketentuan kredit dengan Debt to Equity Ratio (DER) pada level 0,34 kali atau jauh berada di bawah ketentuan kredit, yaitu maksimal 2,5 kali.
Baca juga: Tumbuh 12,1 Persen, Pendapatan Cinema XXI jadi Rp4,3 Triliun di Kuartal III 2024
Pada kuartal III-2024, SUNI berhasil mendapatkan arus kas positif dari aktivitas operasional sebesar Rp241,2 miliar atau meningkat sebesar 311,3 persen yoy. Kemudian, perseroan juga melakukan investasi sebesar Rp160,5 miliar untuk pembelian mesin dan pembangunan pabrik nilai tersebut mengalami kenaikan sebesar 145,4 persen yoy dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp65,4 miliar.
Sementara, dari sisi aktivitas pendanaan, arus kas bersih SUNI mengalami penurunan sebesar 87,1 persen yoy terutama disebabkan oleh penerimaan dana IPO pada 2023. (*)
Editor: Galih Pratama