Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini (3/1) kembali ditutup terkoreksi pada zona merah ke level 7.279 atau melemah 0,61 persen dari dibuka pada level 7.323.
Berdasarkan statistik RTI Business, tercatat sebanyak 259 saham terkoreksi, 262 saham menguat, dan 249 saham tetap tidak berubah. Sebanyak 17,82 miliar saham diperdagangkan dengan 1,25 juta kali frekuensi perpindahan tangan, serta total nilai transaksi mencapai Rp6,81 triliun.
Baca juga: Bank Mayapada Mau Right Issue Rp4,01 Triliun, Dato Sri Tahir Tambah Kepemilikan Saham Segini
Kemudian, seluruh indeks juga mengalami pelemahan, dengan IDX30 melemah 0,84 persen menjadi 494,25, LQ45 melemah 0,62 persen menjadi 973,38, JII melemah 0,42 persen menjadi 543,10, dan Sri-Kehati melemah sebesar 0,81 persen menjadi 434,72.
Lalu, mayoritas sektor pun mengalami pelemahan, diantaranya adalah sektor kesehatan melemah 0,92 persen, sektor non-siklikal melemah 0,82 persen, sektor bahan baku melemah 0,44 persen, sektor energi melemah 0,38 persen, sektor keuangan melemah 0,28 persen, sektor industrial melemah 0,15 persen, dan sektor properti melemah 0,12 persen.
Sementara itu, sisa sektor lainnya mengalami penguatan, diantaranya adalah sektor teknologi menguat 0,21 persen, sektor transportasi menguat 0,12 persen, sektor infrastruktur menguat 0,06 persen, dan sektor siklikal menguat 0,02 persen.
Baca juga: Waduh! BEI Bakal Buka-Bukaan Soal Emiten yang Belum Penuhi Saham Free Float
Sederet saham top gainers diantaranya adalah PT Nusantara Almazia Tbk (NZIA), PT Krida Jaringan Nusantara Tbk (KJEN), dan PT Kobexindo Tractors Tbk (KOBX). Sedangkan saham top losers adalah PT Venteny Fortuna International Tbk (VTNY), PT Ratu Prabu Energi Tbk (ARTI), dan PT MPX Logistics International Tbk (MPXL).
Adapun, tiga saham teratas yang paling sering diperdagangkan, yaitu PT Grahaprima Suksesmandiri Tbk (GTRA), PT Lupromax Pelumas Indonesia Tbk (LMAX), dan PT Lovina Beach Brewery Tbk (STRK). (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra