Pada menit awal transaksi di BEI tersebut, frekuensi transaksi CARS tercatat sebanyak 21 kali, sedangkan volume transaksi tercatat sebanyak 7.927 lot dan nilai transaksi sebesar Rp1,46 miliar.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, dana hasil IPO akan dipergunakan untuk belanja modal sebesar 33 persen dan sebesar 33 persen untuk investasi terkait akuisisi dan pengembangan kegiatan usaha, sedangkan sisanya untuk modal kerja.
Adapun dalam pencatatn saham perdanya ini, Perseroan menunjuk PT CIMB Securities Indonesia dan PT Ciptadana Securities sebagai penjamin pelaksana efeknya.
Bintraco merupakan holding dari beberapa anak usaha yang bergerak di pembiayaan otomotif dan diler mobil. Saat ini perseroan memiliki 22 jaringan dealer untuk Toyota di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta. Hingga tahun depan, Bintraco akan menambah dua dealer lagi. Perseroan mengaku sudah menjalin kemitraan dengan Toyota selama 40 tahun. (*)
Editor: Paulus Yoga