Jakarta – PT Esta Indonesia Tbk (NEST) pada Kamis (8/8) telah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) sebagai perusahaan ke-34.
NEST sebagai emiten yang bergerak di bidang budidaya burung walet dan perdagangan besar sarang burung walet telah melakukan penawaran umum pada tanggal 1-6 Agustus 2024.
Melalui IPO tersebut, NEST menawarkan saham sebanyak-banyaknya 882,5 juta saham atau setara 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan setelah IPO.
Baca juga : Jos! Harga Saham DOSS Terbang 34,81 Persen ke Level Rp182 usai IPO
Berdasarkan hal itu, Direktur Utama NEST, Hoo Anton Siswanto mengatakan, harga saham yang ditawarkan kepada masyarakat sebesar Rp200 per saham, di mana perolehan dana dari IPO tersebut sebesar Rp164,5 miliar.
“Seluruh dana yang diperoleh perseroan dari hasil penawaran umum perdana saham, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, sekitar 7,47 persen akan dipergunakan untuk belanja modal berupa pembelian enam Rumah Burung Walet (RBW) yang berlokasi di Poso, Sulawesi Tengah,” ucap Anton dalam keterangannya di Jakarta, 8 Agustus 2024.
Baca juga : 3 Emiten Bakal Melantai di Bursa Hari Ini, Ada Milik Tommy Soeharto
Lalu, sekitar 18,67 persen akan digunakan Perseroan untuk penyetoran modal kepada entitas anak yang selanjutnya akan digunakan untuk pembelian tanah dan bangunan sebagai kantor operasional dan pabrik entitas anak.
Adapun sisanya akan digunakan untuk modal kerja guna mendukung pertumbuhan Perseroan di mana modal kerja digunakan di antaranya untuk pembelian bahan baku, pembayaran gaji, pembelian alat dan bahan pendukung kegiatan operasional, serta untuk membiayai kegiatan operasional. (*)
Editor : Galih Pratama
Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More
Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More
Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More
Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More