Jakarta–Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan, pada triwulan III 2016 ekonomi RI tumbuh sebesar 5,02% secara year on year (yoy) terhadap triwulan III-2015. Ekonomi RI tumbuh juga melambat jika dibandingkan dengan triwulan II-2016 yang tumbuh 5,19%.
Kepala BPS Kecuk Suhariyanto mengatakan, pertumbuhan ekonomi tersebut diukur berdasarkan besaran Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku triwulan III-2016 yang mencapai Rp3.216,8 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp2.428,7 triliun.
Dia menjelaskan, dari sisi produksi, pertumbuhan didorong oleh hampir semua lapangan usaha, dimana pertumbuhan tertinggi dicapai Lapangan Usaha Informasi dan Komunikasi sebesar 9,20%. Dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi LNPRT sebesar 6,65%.
“Ini diikuti oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga dan Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto,” ujar Kecuk, di Jakarta, Senin, 7 November 2016. (Selanjutnya : Struktur ekonomi dudominasi oleh Pulau jawa dan Sumatera).
Page: 1 2
Jakarta - PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk (DEPO) hari ini mengadakan paparan publik terkait kinerja… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) melaporkan posisi Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada triwulan III 2024 tercatat… Read More
Jakarta - Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono turun tangan mengatasi kisruh yang membelit Koperasi Produksi Susu… Read More
Serang - PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten) menyakini proses kelompok usaha bank… Read More
Jakarta – MUFG Bank Cabang Jakarta, berhasil mencatatkan kinerja positif pada kuartal III 2024. Berdasarkan… Read More
Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I, hari ini, 15 November… Read More