Jakarta – Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat adanya perlambatan pada pertumbuhan jumlah simpanan bank yang di bawah Rp500 juta yang hanya 6,37% secara rata-rata yang sebelumnya di 2018 mencapai 9,06%.
Ketua Dewan Komisioner LPS Halim Alamsyah mengungkapkan, perlambatan laju pertumbuhan rekening yang di bawah Rp500 juta akibat penurunan konsumsi atau pengeluaran masyarakat yang dibawah Rp5 juta. Hal tersebut juga sejalan dengan survei tingkat konsumsi rumah tangga yang dirilis oleh Bank Indonesia.
“Perlambatan pertumbuhan rekening di bawah Rp100 juta bersamaan dengan pengeluaran rumah tangga di bawah Rp5 juta,” kata Halim di Jakarta, Jumat 24 Januari 2020.
Lebih rinci lagi dirinya menjelaskan, untuk pertumbuhan simpanan Rp200 juta hingga Rp500 juta tercatat masih tumbuh 7,94%, sementara simpanan yang sebesar Rp100 juta hingga Rp200 juta masih tumbuh 6,3%, dan simpanan di bawah Rp100 juta hanya tumbuh 5,4%.
Halim juga menyebut, kategori simpanan yang pertumbugannya paling cepat ialah di kategori Rp500 juta hingga Rp1 miliar yanh tumbuh 8,7%. Sementara simpanan di atas Rp1 miliar hingga Rp2 miliar tumbuh 7,02% dan simpanan diatas Rp2 miliar pertumbuhannya mencapai 6,32%.
Sementara berdasarkan Survei Konsumen Oktober 2019 dari BI, porsi konsumsi terhadap pendapatan mengalami penurunan pada seluruh kelompok pengeluaran responden, terutama bagi responden dengan penghasilan Rp3,1 juta sampai Rp4 juta per bulan, dan Rp4,1 juta sampai Rp5 juta per bulan. (*)
Editor: Rezkiana Np