Tangerang – Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan program diskon bertajuk EPIC Sale (Every Purchase is Cheap Sale).
Program yang digelar pada 22-31 Desember 2024 ini bertujuan untuk mendorong peningkatan penjualan di toko-toko ritel.
Ketua Umum Aprindo, Solihin, memperkirakan program EPIC Sale dapat mendongkrak penjualan harian hingga 8 persen.
Baca juga: PLN Pastikan Diskon Tarif Listrik 50 Persen Berlaku Januari-Februari 2025, Ini Syaratnya
Melalui inisiatif ini, transaksi ritel diharapkan mampu mencapai target Rp14,5 triliun.
Ia merinci, saat ini, omzet peritel mencapai Rp424 triliun per tahun.
Jika dihitung rata-rata harian dengan 354 hari operasional, angka tersebut mencapai sekitar Rp1,2 triliun per hari.
Dengan tambahan 8 persen dari program EPIC Sale, transaksi harian diproyeksikan meningkat menjadi Rp1,4 triliun hingga Rp1,45 triliun.
“Dengan transaksi per hari plus 8 persen diharapkan kita bisa mencapai di 11 hari ini menjadi Rp14 triliun atau berharap paling tidak Rp14,5 triliun,” ujar Solihin dalam peluncuran EPIC Sale di Alam Sutera, Tangerang, Minggu, 22 Desember 2024.
Baca juga: Dorong Wisata Lokal, Gojek Rilis Program Yuk Libur dengan Banyak Diskon
Jika program ini berjalan sesuai target, Solihin memprediksi omzet peritel bisa melonjak menjadi Rp440,3 triliun.
“Itu yang kita harapkan bagi peritel anggota Aprindo. Karena banyak juga peritel yang bukan anggota Aprindo. Dalam kesempatan ini, kita berharap para peritel bisa bergabung dengan Aprindo, untuk bersama-sama kita melakukan program bersama dalam meningkatkan penjualan,” beber Solihin.
Kontribusi EPIC Sale dalam Rangkaian Diskon Akhir Tahun
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyampaikan, EPIC Sale merupakan program diskon ketiga yang digelar di penghujung tahun 2024.
Sebelumnya, ada Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) dan Belanja di Indonesia Aja (BINA). Ketiga program diskon besar ini diproyeksikan dapat menghasilkan total transaksi hingga Rp80 triliun.
Baca juga: Airlangga Minta BRI dan BSI jadi Induk Bullion Bank
Total transaksi di Harbolnas diperkirakan tembus Rp40 triliun. Lalu di BINA targetnya Rp25 triliun, dan EPIC Sale ini diproyeksikan bisa mencapai Rp14 triliun.
“Jadi kalau dihitung dalam satu bulan ini, mulai dari Harbolnas, BINA, sampai EPIC Sale itu bisa dapat Rp80 triliun. Kalau di-dolarkan itu bisa mencapai USD5 miliar. Berarti USD5 miliar itu adalah penghematan devisa karena belanja di Indonesia saja, Jadi ini program yang harus kita dukung,” ujar Airlangga.
Dorongan Belanja Produk Lokal
Sementara, Menteri Perdagangan Budi Santoso menambahkan, pihaknya mengapresiasi ritel-ritel modern yang menciptakan suasana kondusif menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), termasuk dengan menggelar program potongan harga untuk bahan pokok.
Program ini juga bisa menjadi ajakan bagi masyarakat untuk berbelanja produk lokal, sehingga secara tidak langsung berkontribusi dalam menggerakkan perekonomian negara. (*) Ari Astriawan