Jakarta – PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menjalin kerja sama dengan salah satu fintech peer to peer lending (P2P), PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia (Akseleran) untuk menyalurkan pinjaman Rp30 miliar ke UMKM. Kerja sama ini pun diharapkan dapat menjadi salah satu solusi penting bagi perkembangan bisnis UMKM di tengah situasi yang serba tidak menentu saat ini. Adapun penandatanganan kerja sama antara BCA dengan Akseleran telah dilakukan pada Kamis, 5 November 2020 lalu.
Kepala Divisi Bisnis Komersial dan SME BCA Freddy Iman menyatakan, bahwa dengan adanya kerja sama ini, BCA sebagai bagian dari sistem keuangan nasional siap mengakuisisi pembiayaan terhadap debitur-debitur UMKM yang berada di bawah naungan Akseleran demi menopang perekonomian nasional.
“Pemahaman akan kesamaan value yang dimiliki antara BCA dan Akseleran menjadi latar belakang terjalinnya sinergi ini. Kami akan menjadi Institutional Lender Akseleran serta memberikan dukungan dan mengakuisisi pembiayaan terhadap debitur-debitur UMKM yang bernaung di Akseleran guna membangkitkan kembali perekonomian,” ujar Freddy, dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 17 November 2020.
Akseleran akan menjadi jembatan yang menghubungkan antara debitur UMKM dengan BCA sebagai pemberi pinjaman modal usaha melalui skema channeling. Terhitung mulai bulan November ini, BCA memulai sinergi dengan Akseleran dengan limit produktif sebesar Rp30 miliar bagi UMKM yang bisnisnya sedang berkembang. “Kami optimis kerja sama dengan Akseleran dapat memberikan dampak yang positif dalam pengembangan sektor UMKM yang ada di Indonesia. Terlebih di situasi pandemi ini, kemunculan UMKM yang semakin masif tentunya membutuhkan bantuan permodalan,” tambah Freddy.
Mikhail Tambunan selaku Chief Financial Officer & Co-Founder Akseleran menerangkan bahwa kolaborasi antara Akseleran dari fintech P2P lending dengan BCA dari perbankan bukan hanya untuk menciptakan sinergi yang semakin kuat antara kedua belah pihak, namun juga untuk mewujudkan akselerasi manfaat ekonomi melalui sebanyak-banyaknya para pelaku usaha UMKM di seluruh Indonesia yang maju lebih cepat. Ia menjelaskan, hingga awal November 2020, Akseleran sudah menyalurkan total pinjaman usaha secara kumulatif sebesar lebih dari Rp1,6 triliun dan didukung oleh lebih dari 150 ribu pemberi pinjaman (lender) retail atau perorangan yang tersebar merata dari Aceh hingga Papua.
“Pada bulan Oktober kemarin, penyaluran pinjaman Akseleran per bulan menembus angka Rp115 miliar dan menjadi yang terbesar sejak 2017. Pertumbuhan penyaluran pinjaman usaha tersebut juga sejalan dengan upaya kami lainnya untuk terus secara konsisten menjaga kualitas kredit pinjaman, dimana saat ini total NPL Akseleran berada di angka 0,21% dari total pinjaman usaha yang sudah disalurkan,” tambah Mikhail. (*)