Ilustrasi papan layar pergerakan saham IHSG. (Foto: Istimewa)
Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I, Rabu (8/10), ditutup berbalik melemah ke level 8.127,70 dari posisi 8.169,28 atau turun 0,51 persen. Sebelumnya, IHSG sempat merosot ke posisi 8.044,93.
Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan hari ini, sebanyak 27,14 miliar saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 2,06 juta kali, dan total nilai transaksi tercatat mencapai Rp18,59 triliun.
Kemudian, tercatat terdapat 401 saham terkoreksi, sebanyak 260 saham menguat dan sebanyak 137 saham tetap tidak berubah.
Baca juga: IHSG Lanjut Ngegas! Pagi Ini Dibuka Naik ke Level 8.209
Meski demikian, mayoritas sektor menguat, dengan sektor industrial naik 2,03 persen, sektor transportasi meningkat 1,73 persen, sektor energi menguat 0,88 persen, sektor teknologi naik 0,82 persen, sektor bahan baku meningkat 0,47 persen, dan sektor non-siklikal menguat 0,35 persen.
Sedangkan, sektor sisanya mengalami pelemahan, dengan sektor infrastruktur turun 1,06 persen, sektor properti merosot 0,87 persen, sektor keuangan melemah 0,81 persen, sektor kesehatan turun 0,05 persen, dan sektor siklikal merosot 0,02 persen.
Baca juga: IHSG Diprediksi Lanjut Menguat, Analis Rekomendasikan 4 Saham Ini
Adapun, indeks-indeks bursa Asia mayoritas melemah, Nikkei 225 Index Tokyo merosot 0,32 persen dan Hang Seng Index turun 1,25 persen. Sedangkan, dengan Shanghai Composite Index Shanghai meningkat 0,52 persen. (*)
Editor: Yulian Saputra
Poin Penting Menhut Raja Juli Antoni dikritik keras terkait banjir dan longsor di Sumatra, hingga… Read More
Poin Penting Roblox resmi ditunjuk DJP sebagai pemungut PPN PMSE, bersama empat perusahaan digital lainnya.… Read More
Poin Penting PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menekankan kolaborasi lintas sektor (pemerintah, dunia usaha, investor,… Read More
Poin Penting PT Phapros Tbk (PEHA) mencetak laba bersih Rp7,7 miliar per September 2025, berbalik… Read More
Poin Penting Unilever Indonesia membagikan dividen interim 2025 sebesar Rp3,30 triliun atau Rp87 per saham,… Read More
Poin Penting IFAC menekankan pentingnya kolaborasi regional untuk memperkuat profesi akuntansi di Asia Pasifik, termasuk… Read More