Poin Penting
- IHSG naik 0,49 persen ke level 8.209,59 dengan 266 saham menguat, 63 terkoreksi, dan 268 stagnan, nilai transaksi mencapai Rp477,26 miliar
- Phintraco Sekuritas memproyeksi IHSG berpotensi menembus level 8.217 dengan sinyal bullish jika mampu bertahan di atas 8.200–8.217
- Sentimen didorong kenaikan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia oleh World Bank menjadi 4,8 persen..
Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali dibuka naik ke level 8.209,59 atau menguat 0,49 persen, pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (8/10).
Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan pasar saham hari ini, sebanyak 569,71 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 50 ribu kali, serta total nilai transaksi mencapai Rp477,26 miliar.
Kemudian, tercatat terdapat 63 saham terkoreksi, sebanyak 266 saham menguat dan sebanyak 268 saham tetap tidak berubah.
Baca juga: IHSG Diprediksi Lanjut Menguat, Analis Rekomendasikan 4 Saham Ini
Manajemen Phintraco Sekuritas, sebelumnya telah memprediksi bahwa IHSG secara teknikal pada hari ini berpotensi melanjutkan penguatan untuk menguji level 8.217.
“IHSG berpotensi melanjutkan penguatan menguji level tertinggi di 8217. Jika IHSG mampu bertahan di atas level 8.200-8.217 dengan didukung volume, maka sinyal bullish akan semakin kuat,” ucap Manajemen Phintraco dalam risetnya di Jakarta, 8 Oktober 2025.
Sentimen IHSG Hari Ini
Sentimen dari dalam negeri datang dari World Bank yang menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2025 menjadi 4,8 persen year on year (yoy) dari proyeksi sebelumnya 4,7 persen yoy.
Sementara untuk 2026, diproyeksi ekonomi Indonesia tumbuh 4,8 persen yoy, sama seperti prediksi sebelumnya.
Lalu, data cadangan devisa Indonesia September 2025 turun menjadi USD148,7 miliar dari USD150,7 miliar di Agustus 2025 (7/10). Ini merupakan level terendah sejak Juli 2024, yang disebabkan pembayaran utang oleh pemerintah dan kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah.
Baca juga: Santoso Borong Saham BBCA, Segini Nilainya
Namun, cadangan devisa saat ini masih mampu membiayai 6,2 bulan impor atau enam bulan impor dan pembayaran utang, di atas standar internasional yang sebesar tiga bulan impor.
Para Investor juga akan menantikan data Indeks Keyakinan Konsumen bulan September 2025 yang diperkirakan naik pada level 120 dari 117,2 di Agustus 2025 (8/10).
Selain itu, data penjualan sepeda motor di pasar domestik pada September 2025 juga dinantikan para investor hari ini.
Sementara pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup menguat pada level 8.169,28 atau naik 0,36 persen dan sempat menyentuh level intraday tertinggi baru di level 8.217. (*)
Editor: Galih Pratama










