Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini kembali ditutup pada zona merah pada level 6843,79 atau melemah 0,51 persen dari dibuka pada level 6878,83 pada pembukaan perdagangan hari ini (7/11).
Sejalan dengan hal itu, seluruh indeks kompak mengalami pelemahan, dengan dengan IDX30 melemah 0,55 persen menjadi 472,19, LQ45 melemah 0,59 persen menjadi 913,43, JII melemah 1,22 persen menjadi 520,77, dan Sri-Kehati melemah 0,80 persen menjadi 423,36.
Meski begitu, terdapat tiga sektor yang mengalami penguatan, yaitu sektor infrastruktur menguat 0,40 persen, sektor properti menguat 0,38 persen, dan sektor non-siklikal menguat 0,28 persen.
Baca juga: Pasar Modal Indonesia Masih Bergairah, Ini Buktinya
Sedangkan, sektor lainnya melemah, dipimpin oleh sektor siklikal melemah 1,73 persen, sektor energi melemah 1,35 persen, sektor bahan baku melemah 0,94 persen, sektor keuangan melemah 0,89 persen.
Kemudian, sektor transportasi melemah 0,69 persen, sektor industrial melemah 0,65 persen, sektor kesehatan melemah 0,52 persen, dan sektor teknologi melemah 0,07 persen.
Lalu, berdasarkan statistik RTI Business tercatat sebanyak 340 saham terkoreksi, 193 saham menguat, dan 226 saham tetap tidak berubah. Sebanyak 26,33 miliar saham diperdagangkan dengan 1,15 juta kali frekuensi perpindahan tangan, serta total nilai transaksi mencapai Rp29,94 triliun.
Baca juga: Jumlah Investor Pasar Modal di Indonesia Masih Sedikit, BEI Ungkap Penyebabnya
Sederet saham top gainers di antaranya adalah PT Pelayaran Kurnia Lautan Semesta Tbk (KLAS), PT Himalaya Energi Perkasa Tbk (HADE), dan PT Fortune Mate Indonesia Tbk (FMII). Sedangkan saham top losers adalah PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk (MKNT), PT Aman Agrindo Tbk (GULA), dan PT Darma Henwa Tbk (DEWA).
Adapun, tiga saham teratas yang paling sering diperdagangkan, yaitu PT Grahaprima Suksesmandiri Tbk (GTRA), PT Wir Asia Tbk (WIRG), dan PT Darma Henwa Tbk (DEWA). (*)
Editor: Galih Pratama