Jakarta – PT Maybank Sekuritas Indonesia hari ini telah meluncurkan delapan waran terstruktur yang memiliki total agregat value atau permodalan yang cukup hingga Rp60 triliun dan akan mendukung peluncuran waran terstruktur tersebut secara berkelanjutan.
Presiden Direktur Maybank Sekuritas, Wilianto Ie mengatakan bahwa dalam beberapa tahun ke depan, nantinya Maybank Sekuritas akan terus menargetkan peluncuran tersebut hingga 200 waran terstruktur.
Menurutnya, sistem dari waran terstruktur itu sendiri tidak seperti sistem penjualan barang pada umumnya, dimana ketika penjualan barang tersebut telah laku baru akan kembali mengeluarkan jenis barang lainnya.
“Nature dari struktur warrant itu adalah kita mengeluarkan warrant sebanyak-banyaknya karena kita tidak tahu sektor mana yang akan diminati,” ucap Wilianto saat menjawab pertanyaan media di Jakarta, 13 Februari 2023.
Lebih lanjut, Wilianto menjelaskan bahwa waran terstruktur tersebut adalah produk yang memberikan volatilitas yang lebih tinggi, namun memberikan ruang untuk mengambil exposure dengan modal yang lebih rendah.
Sehingga, Maybank Sekuritas akan terus menargetkan hingga 200 waran terstruktur tersebut di berbagai sektor, untuk nantinya para investor dapat memilih sektor-sektor yang sedang menarik.
“Contoh misalnya kita lihat tahun lalu digital bank lagi ramai-ramainya kalau saat itu ada struktur warrant yang boleh ke digital banking maka itulah produk yang akan paling laku tapi tahun ini kan sektornya mungkin beda tahun depan mungkin sektornya beda lagi,” imbuhnya.
Adapun, ke delapan waran terstruktur yang hari ini diluncurkan diantaranya adalah menggunakan underlying saham konstituen IDX30, yakni PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Astra international Tbk (ASII), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM). (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra