Jakarta – PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII) atau Maybank Indonesia mencatatkan kinerja positif di sektor pembiayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui program Maybank SME. Hingga September 2024, bank ini berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp21,55 triliun secara year-on-year (yoy) pada September 2024.
Head SME Banking Maybank Indonesia, David Wongso, menyampaikan bahwa, angka tersebut meningkat 17,4 persen secara yoy atau bertambah Rp3,19 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat senilai Rp18,36 triliun.
“Lalu kalau kita lihat dari sisi pertumbuhan kredit di Maybank Indonesia, dalam hal ini SME Banking, kita secara year-on-year kita tumbuh 17,4 persen bapak/ibu sekalian. Luar biasa ini menjadi bukti kepercayaan dan kehormatan dari nasabah-nasabah kami,” ucap David dalam Media Workshop di Jakarta, Selasa, 19 November 2024.
Baca juga: Maybank Indonesia Raih The Asian Experience Awards 2024
Di sisi lain, pertumbuhan SME Banking Maybank Indonesia telah melampaui pertumbuhan industri yang hanya naik 1,6 persen secara year-to-date (ytd) hingga Agustus 2024, sementara pembiayaan UKM Maybank Indonesia tumbuh 10 persen di periode yang sama menjadi Rp20,9 triliun.
“Ini suatu kehormatan lagi, dukungan dari nasabah kami membuat kita tumbuh sekitar 10 persen. Jadi kalau boleh compare dengan total industri yang ada, kita tumbuhnya 10 kali lebih cepat dibandingkan industri yang lain,” imbuhnya.
Baca juga: Mensos Gus Ipul Wanti-wanti: Bantuan Tunai Jangan Digunakan Modal Judi Online
Adapun dari sisi current account saving account (CASA) SME Banking Maybank Indonesia juga tercatat tumbuh sebanyak 18 persen secara yoy menjadi Rp14,2 triliun hingga September 2024 dan secara ytd naik 23 persen.
“Jadi apa yang kami lakukan, pembiayaan kami ini sangat solid, didukung oleh pertumbuhan dari sisi dana-dana nasabah kami. Tentu ini suatu kehormatan sekali lagi bagi kami,” ujar David. (*)
Editor: Yulian Saputra