Bandung – Di zaman yang serba modern seperti sekarang, peran wanita semakin meluas dalam berbagai bidang profesi. Jabatan-jabatan tinggi yang sebelumnya diisi oleh kaum adam, sekarang banyak ditempati oleh kaum hawa.
Sekalipun kaum hawa terlihat sudah tidak mempunyai batasan dalam mengejar karier yang mereka impikan, mereka masih dibatasi oleh rasa inferioritas dalam diri mereka.
Hal tersebut diungkapkan Fransisca Nelwan Mok selaku Direktur PT Bank ICBC Indonesia dalam acara seminar bertajuk “Womenomics: The Secret to Economy Growth in Uncertainty” yang diadakan Infobank Media Group di Hotel Mason Pine, Bandung Barat, Jumat, 4 Juli 2025.
Bagi Fransisca, seorang wanita seyogianya jangan mudah mengeluh dan mencari alasan untuk merasa dikasihani. Dalam konteks kesetaraan, wanita harus menjadi partner yang siap berkolaborasi dan berkontribusi.
Baca juga: Eka Fitria, Women Leader Bank Mandiri yang Berani Menembus Batas Bias Gender
“Jangan (juga) pernah merasa bahwa kita wanita sendiri berhasil, tidak mungkin. Kita harus bersama-sama dengan para pria untuk membangun suatu team work,” ujarnya.
Ia kemudian mengisahkan pengalamannya mengikuti training di Eropa dan Amerika untuk mengetahui konsep kesetaraan di dua benua tersebut. Dari pengalaman ini, Fransisca mendengar kesaksian dari warga di dua wilayah itu yang berkata bahwa Indonesia jauh lebih baik dalam hal kesetaraan gender.
“Kita lihat beberapa posisi. Walaupun kita belum lama untuk mulai memimpin pergerakan para wanita ini, kita terus (berikan edukasi) ke daerah-daerah terpencil. Karena apa? Wanita adalah pendidik pertama anak-anak kita juga,” sambungnya.
Ia menuturkan, wanita turut memainkan peran penting dalam mendidik anak-anak di keluarga, dimana wanita adalah pendidik pertama anak-anak dalam keluarga.
Baca juga: Wani Sabu, Leader Bertangan Dingin dari BCA Raih Penghargaan The Most Outstanding Women 2025
“Seringkali kita (wanita) bekerja membantu suami kita, membantu partner kita, atau kita bekerja sendiri. Tetapi, anak-anak yang kita lahirkan juga harus kita jaga, sehingga mencapai apa yang diharapkan,” beber Fransisca.
Oleh karenanya, ia menyatakan jika pembinaan terhadap wanita-wanita muda adalah tugas semua pihak untuk menciptakan pemimpin-pemimpin wanita yang berkualitas di kemudian hari. (*) Steven Widjaja
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More