Jakarta – Saat ini di beberapa negara tengah berlomba-lomba untuk merilis mata uang digital atau crypto sebagai sarana untuk menambang keuntungan. Setelah Bitcoin, Ripple, Darkcoin, Litecoin, Stellar dan mata uang digital lainnya, dalam waktu dekat juga akan dirilis mata uang crypto lainnya yakni OCC.
Meskipun kehadiran mata uang crypto belum mendapatkan restu dari pihak regulator seperti Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), namun hal tersebut tampaknya tidak membuat lembaga keuangan asing mengerem ekspansi bisnisnya di beberapa negara termasuk Indonesia.
OCC sendiri merupakan produk anyar yang akan dirilis dari organisasi keuangan, Octoin. Leader Octoin Diane dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Selasa, 2 Januari 2018 mengatakan, OCC akan dirilis dengan harga US$1 per koin.
“Koin Ini pertama kali dirilis ke pasar pada musim gugur tahun 2017 dan menciptakan kesuksesan besar di kalangan investor. OCC telah aktif diperjual belikan secara internal di China, Korea Selatan, Uni Emirat Arab, India, Afrika, Turki, Eropa, Amerika Serikat dan di Indonesia,” ujarnya.
Di Indonesia, kata dia, terdapat puluhan ribu orang yang sudah memutuskan untuk berinvestasi di OCC. Bahkan dirinya mengklaim sudah ada beberapa pemimpin baru dan klub sukses dengan orang-orang yang tahu bagaimana mendapatkan penghasilan dengan bantuan cryptocurrency .
Sebagai catatan, sebagian besar pool pertama OCC sudah dibeli dan saat ini Octoin sedang menyelesaikan tahap pengujian OCC dan bersiap untuk melepaskan OCC ke situs pertukaran global.
OCC akan memiliki algoritma penambangan PoS. Proof of Stake (PoS) yang merupakan algoritma yang digunakan oleh sebagian besar generasi baru cryptocurrencies. Keunggulan kompetitif PoS adalah bahwa teknologi ini tidak lagi menggunakan daya komputasi yang besar untuk pertambangan.
Saat ini pengguna dapat memiliki sebagian besar pangsa dalam sistem itu sendiri. Imbalannya akan sebanding dengan ukuran saham. Artinya, dana para investor tersimpan di dompet elektronik yang aman. Di saat yang sama dana tersebut bekerja secara otomatis dan bertambah banyak jumlahnya. (*)